Dari kontrakan tersebut, petugas mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga sebagai alat untuk melakukan aksi teror dari keempat terduga teroris, Rizal, Ivan, Abu Sovi dan Abu Faiz.
"Setelah dilakukan penggeledahan kontrakan di Bandung kita temukan banyak peralatan seperti paku berbagai macam ukuran, kemudian timbangan," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto di kantornya, Senin (26/12).
Namun, polisi tidak menemukan adanya benda mirip bom atau bahan baku peledak lainnya. Meski demikian, menurut Rikwanto, hal itu sudah cukup untuk menelusuri indikasi ada persiapan untuk meracik bahan peledak.
"Memang tidak ada (ditemukan) bahan-bahan bom. Hanya saja, (temuan) timbangan itu mengindikasikan akan ada yang ditimbang. Mungkin belum datang saja bahan-bahannya," papar lulusan Akpol 1988 tersebut.
Selain barang bukti tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah alat komunikasi, seperti telepon seluler (hape) dan beberapa benda lainnya.
"Kita juga temukan hape dengan hanyak SIM Card. Ada banyak flashdisk, buku-buku pelajaran agama, modem, dan catatan tulisan tangan. Sangat penting sekali untuk petunjuk selanjutnya," urai jenderal bintang satu itu.
Seperti diketahui, keempat terduga teroris mengungsi ke rumah apung waduk Jatiluhur, Purwakarta, setelah kos mereka di daerah Bandung dicurigai masyarakat.
Sehingga, mereka resah dan mencari lokasil baru yang lebih tenang. Pilihannya, mereka mengungsi ke rumah terapung di waduk Jatiluhur yang diberikan secara cuma-cuma oleh warga sekitar, Abah Oman, karena kasihan.
[rus]
BERITA TERKAIT: