Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Inilah Alasan Terduga Teroris Purwakarta Bersembunyi Di Rumah Apung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 26 Desember 2016, 12:50 WIB
Inilah Alasan Terduga Teroris Purwakarta Bersembunyi Di Rumah Apung
Ilustrasi/Net
rmol news logo . Rumah Apung atau keramba di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, merupakan area memancing dan penampungan ikan nelayan yang tersebar di sekitar wilayah Waduk Jatiluhur.

Salah satu dari 34 ribu rumah berukuran 3x4 meter yang ada di sana, dihuni oleh empat orang terduga teroris yang dibekuk Tim Densus 88 Antiteror Polri, Minggu (25/12).

Lalu, mengapa mereka menghuni rumah yang hanya bisa ditempuh menggunakan perahu motor kecil dengan waktu tempuh dua sampai tiga menit dari Tambak Apung itu?

"Di sana (rumah apung) agak tenang," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Birgadir Jenderal Rikwanto di kantornya, Jakarta, Senin (26/12).

Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap dua terduga teroris, Rizal alias Abu Arham (29), warga Randu Kurung, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat dan Ivan Ragmat Syarif (28) warga Mulya Tani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jabar.

Mereka beserta dua terduga teroris lainnya, Abu Sovi alias Abu azis alias Mas Brow, warga Jalan Tipar, Kecamatan Kota Waringin, Kabupaten Bandung dan Abu Faiz, warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jabar, baru pindah ke rumah apung tanggal 20 Desember dari kos-kosan di daerah Bandung.

"Kos mereka di daerah Bandung sering dipantau masyarakat. Jadi, karena resah, mereka cari lokasi (tinggal) baru. Akhirnya, mereka mengungsi ke rumah terapung di waduk Jatiluhur," papar jenderal bintang satu itu lulusan akpol 1988 itu.

Hunian tersebut, lanjut Rikwanto, diberikan secara cuma-cuma oleh warga sekitar, Abah Oman, karena kasihan. Namun, Abah Oman tidak menaruh curiga dengan gerak-gerik keempat terduga teroris yang menghuni rumah apung miliknya.

"Mereka tidak sewa. Di kasih gratis oleh Abah Oman, sejak tanggal 20 Desember. Karena faktor kemanusian, kelihatan lusuh," pungkas mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya tersebut. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA