Hal itu dijamin Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang menilai tindakan tersebut sebagai langkah preventif.
"InsyaAllah dengan adanya penangkapan ini, Natal (2016) dan Tahun Baru (2017) aman," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Rabu malam (21/12).
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri, juga telah menindak terduga teror bom Bintara, Bekasi beberapa waktu lalu.
Meski demikian, Tito masih belum puas dengan penindakan terduga teroris di kawasan tersebut. Mengingat, aksi teror itu menerapkan metode jaringan yang belum terungkap semuanya.
Sehingga, alumni Akpol 1987 itu menginstruksikan anggotanya untuk membongkar seluruh jaringan hingga ke sel-sel terkecil.
"Saya perintahkan kembangkan sampai sel-sel kecil," tegas mantan Kepala Densus 88 Antiteror Polri itu.
Tito juga berharap dengan penangkapan itu akan memberikan efek bagi jaringan teroris. Mengingat aksi teror dikhawatirkan kerap menargetkan proses eksekusi di acara besar keagamaan dan keramaian lainnya.
Seperti diketahui, tim Densus 88 Antiteror Polri mengamankan satu terduga teroris pria berinisial ANS dan melumpuhkan tiga rekan lainnya Om, Ir, dan He, di Tangsel, Rabu padi (21/12).
[rus]
BERITA TERKAIT: