Politisi senior PDI Perjuangan tersebut mencermati gelagat dinamika aktivitas daerah. Ia meminta Polri untuk sigap mempetakan daerah yang rawan gejolak.
"Sekarang ini ada 101 daerah (penyelenggaraan Pilkada), namun terlihat seperti fokusnya ini di DKI Jakarta karena Jakarta itu barometernya," jelas Tjahjo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/11).
Diharapkan pengalaman lalu jadi modal dasar Polri dalam mengamankan Pilkada serentak tahun depan.
Disinggung warga yang menolak kampanye pasangan calon, Tjahjo menyatakan, itu sah-sah saja tapi jika menghadang memprovokasi dan bikin ragu aktivitas terkait Pilkada jelas dilarang.
"Saya kira itu tugas KPU untuk lakukan investigasi, setiap calon itu kan didampingi pejabat kelurahan, jadi harus tahu warganya juga," jelasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: