"Siapapun dibalik teror tersebut mereka telah mencabut nilai-nilai kemanusian dari dalam diri mereka, dan tidak ada ajaran agama yang mengajarkan laku demikian," jelas Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, malam ini.
Dia menegaskan membajak agama sebagai ideologi teror adalah upaya membunuh eksistensi agama itu sendiri yang mengajarkan keselamatan dan perdamaian. Mereka yang berada dibalik aksi ini pantas mendapat hukuman yang berat.
"Semoga mereka para aktor penebar teror di luar sana berhenti menebar teror apa pun bentuknya. Apalagi dengan cara membajak agama. Kami akan selalu bergandeng tamtam melawan semua bentuk radikalisasi dan teror," tegasnya.
Pemuda Muhammadiyah juga turut berbela sungkawa atas wafatnya Intan Marbun. Bocah balita tersebut menjadi korban korban kebiadaban pelemparan bom molotov di Gereja Oekumene, Samarinda. Sementara tiga anak lainnya masih dirawat.
"Sore tadi saya mengutus beberapa pengurus Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah untuk mengunjungi keluarga Almarhumah Adinda Intan Olivia untuk menyampaikan rasa bela sungkawa sekaligus simpati dan empati kami atas musibah yang dialami Intan Olivia Marbun dan tiga anak lainnya yang masih dirawat di rumah sakit," ungkapnya.
Perwakilan Pemuda Muhammadiyah tersebut adalah Abrar Aziz, Iqbal Tanjung, Virgo Sulianto Gohardi, Abdullah Rasman Rading, Mahendra serta beberapa pengurus lainnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: