"Saya belum dapat. Kemarin banyak yang nanya juga ke saya soal dana dari Australia. Kita belum dapet verifikasi," ungkapnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (15/9).
Informasi itu sebelumnya diungkap Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Suhardi baru mau menanyakan hal itu kepada Deputi Kerjasama BNPT yang bertugas memverifikasi informasi.
"Deputi kerjasama saya punya desk kerjasama dengan PPATK. Nanti kita verifikasi, yang Polri dengan BNPT dan PPATK memfilter memverifikasi dana mana yang digunakan untuk dana terorisme. Itu apakah sifatnya perseorangan atau ke satu yayasan dan lembaga. Itu yang akan kita ini kan (dalami)," jelasnya.
"Situasi secara global yang dijelaskan PPATK ada dana sekian banyak. Tapi di bawahnya kita cek dan verifikasi nanti. Kita dan Polri yang bisa memverifikasi," tukasnya.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: