Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Papua Juga Harus Diselesaikan Dengan Dialogis Bukan Militeristik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 06 Januari 2016, 16:17 WIB
Papua Juga Harus Diselesaikan Dengan Dialogis Bukan Militeristik
alvon kurnia palma/net
rmol news logo . Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengapresiasi langkah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI (Purn) Sutiyoso menempuh cara damai dan dialogis dalam menghadapi Din Minimi dan kelompok bersenjata di Aceh.

"Cara dialogis itu sangat tepat sebab cara-cara militeristik sudah tidak relevan lagi," ujar Ketua Badan Pekerja YLBHI Alvon Kurnia Palma di Jakarta, Rabu (6/1).

Ia menjelaskan pendekatan militeristik yang menggunakan senjata tidak saja menimbulkan korban jiwa tetapi juga menyebabkan trauma yang mendalam yang sulit disembuhkan.

"Cara damai dan dialogis mengedepankan hak asasi manusia dan jauh dari praktik pelanggaran HAM," papar Alvon.

Menurutnya, sejak zaman Orde Baru negara melakukan pendekatan dengan kelompok-kelompok yang berbeda melalui pendekatan militeristik, bukan dengan kata-kata yang memberikan penghormatan kepada manusia. Ia mencontohkan, pendekatan pemerintah sejak Orde Baru dalam menghadapi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang selalu mengedepankan senjata selalu mengalami kegagalan. Bahkan, katanya, GAM justru makin eksis jika dihadapi dengan senjata.

Alvon menyarankan agar cara damai dan dialogis yang ditempuh Kepala BIN juga diterapkan untuk menghadapi kelompok-kelompok bersenjata di Papua.

"Saya yakin cara damai dan dialogis juga bisa diterapkan di Papua. Hanya saja yang penting pemerintah harus jujur," tukas Alvon. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA