"Itu tidak ada dan itu tidak benar," tegas Laksma Zainudin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (8/11).
Terang dia, sampai saat ini kedaulan laut dan perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) masih tetap terjaga, dan belum ada ancaman dari luar.
"Tidak usah khawatir dan ketakutan," ungkap Laksma Zainudin.
Ia menjelaskanan, soal adanya kapal patroli di Kepulauan Natuna memang benar, karena itu sudah protap. Dimana di kawasan Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), setiap hari TNI AL mengerahkan 20 sampai 23 kapal patroli untuk mengamankan wilayah Barat Indonesia. Dan untuk wilayah Timur Indonesia juga demikian.
"Di Natuna yang masuk wilayah Koarmabar ada tujuh kapal. Tiga kapal lakukan patroli dan empat stanbay, dan itu ganti-gantian," tukas Laksma Zainudin.
Sebelumnya, beredar kabar berantai di media sosial, bahwa TNI mengirimkan armada tempur ke Kepulauan Natuna karena alasan Laut China Selatan makin memanas. Selain patroli pesawat tempur dari Lanud Pekanbaru, TNI juga mengirimkan tujuh kapal perang untuk menjaga kedaulatan NKRI dari ancaman China.
[rus]
BERITA TERKAIT: