Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Panglima: Bonus Demografi 2025 Bisa Menjadi Peluang Sekaligus Ancaman

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 23 Mei 2015, 00:12 WIB
rmol news logo Jalan-jalan ke pantai ladu, jangan lupa beli Srikaya, Kalau rakyat bersatu padu, Indonesia pasti berjaya.

Demikian pantun yang dilontarkan Panglima TNI Jenderal Dr. Moeldoko saat menyampaikan sambutannya pada acara Pencanangan Bhakti Sosial TNI-KB Kesehatan Tingkat Nasional TA. 2015, di Lapangan Sepakbola Kebun Kualanamu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (22/5). Panglima TNI juga mengatakan, dengan bersatu padunya TNI dengan rakyat akan menjadikan TNI kuat.

"Apalagi TNI turut membantu BKKBN, diharapkan bersama TNI rakyat menjadi sehat. Karena apa? Penyuluhan BKKBN ini setelah reformasi ada penyusutan, dan semangat kita menjadi kendor untuk melaksanakan KB," ujar Moeldoko.

Lebih lanjut, Panglima TNI menyatakan bahwa pada tahun 2025 nanti masyarakat Indonesia akan menghadapi bonus demografi. Bonus demografi itu bisa menjadi peluang, bisa juga menjadi ancaman. Apabila anak-anak belum bisa mengenyam pendidikan dengan baik, pada akhirnya mereka yang berusia produktif tidak mempunyai pekerjaan. Hal itu bisa menimbulkan ancaman.

"Yang kita inginkan adalah bonus demografi di tahun 2025 nanti puncak-puncaknya manusia produktif Indonesia, kita bisa gunakan semaksimal mungkin untuk pembangunan bangsa dan negara. Untuk itulah, hanya dengan dua anak saja, kita bisa menyekolahkan anak-anak kita dengan baik, menjaga kesehatannya dengan baik dan bisa menjaga gizinya dengan baik,” terang Moeldoko.

Di akhir acara Pencanangan Bhakti Sosial TNI-KB Kesehatan Tingkat Nasional TA. 2015, Jenderal Moeldoko menyerahkan bantuan berupa 2,5 ton beras dan 500 bingkisan sembako kepada masyarakat setempat.

Sebelumnya pada hari yang sama, Panglima TNI juga telah melaksanakan peletakan batu pertama Pembangunan Gereja di Siosar Kabupaten Karo, relokasi pengungsi Gunung Sinabung.

Dalam kegiatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko didampingi Ibu Koes Moeldoko selaku Ketua Umum Dharma Pertiwi, Asrenum Panglima TNI Mayjen TNI Sumedi, Aspers Panglima TNI Laksda TNI Sugeng Darmawan, S.E., Aslog Panglima TNI Marsda TNI Nugroho Prang Sumadi, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha G., Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya dan Waasops Panglima TNI Laksma TNI Hardjo Susmoro. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA