Wakil Kepala Polri, Komjen Badrodin Haiti menjelaskan, rotasi tersebut dilakukan sebagai bagian dari penyegaran tugas, terutama bagi pati Polri yang sudah lama memegang jabatannya.
"Pilpres ini kan sudah selesai, artinya yang krusial-krusial sudah terlewatkan sehingga ditata kembali personel-personel untuk penyegaran, biar bisa lebih dinamis pekerjaan-pekerjaan ke depan ini," kata Wakapolri di PTIK, Jakarta, Kamis (28/8).
Dari belasan pati Polri yang dirotasi, tak satu pun nama jenderal bintang tiga. Ketika hal itu ditanyakan, Badrodin menerangkan, memang ada beberapa nama jenderal bintang tiga yang akan segera diganti. Nama-nama penggantinya sudah diajukan ke Presiden untuk mendapat persetujuan. Kabar yang beredar salah seorang jenderal bintang tiga yang akan diganti adalah Irwasum Komjen Anton Bachrul Alam karena memasuki masa pensiun.
Siapa saja jenderal bintang tiga itu, Badrodin hanya menyebut ada tiga nama.
"Kan namanya inspektorat pengawas itu kan kita ambil yang senior. Yang senior itu ada 81, 82, 83, terserah nanti yang disetujui yang mana, paling tidak ada 81,82,83, jadi kalau misalnya nanti dipilih yang 83 ya, 81 dan 82 harus
legowo. Kalau dipilih 82, ya 81 dan 83 juga harus
legowo," ujarnya.
"Sudah (diajukan nama pengganti), mudah-mudahan minggu-minggu ini sudah bisa keluar," ujarnya.
Dia mengaku tak begitu menghapal 19 nama pati Polri yang dirotasi. Namun di antaranya ada beberapa kapolda dari Sumatera Utara, Riau, Nusa Tenggara Timur, Jambi dan Kaltim.
"Kepri (Kepulauan Riau) pensiun. Jadi kan ada yang pensiun, ada yang perlu penyegaran," jelasnya.
[wid]
Sebanyak 19 perwira tinggi Polri segera dirotasi dari jabatannya dalam waktu dekat. 
BERITA TERKAIT: