"Jaringan ISIS memiliki gerakan radikal dan sangat bertentangan. Maka itu, kami telah membuat kesepakatan untuk menolak dan menyosialisasikan ke semua pemuda, mahasiswa, hingga pelajar," kata Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Banten Muhammad Fakhruddin di Tangerang, Selasa (12/8).
Fakhrudin menjelaskan, kegiatan sosialisasi tersebut meliputi pengajian, majelis taklim, tempat ibadah, hingga peguyuban kepemudaan.
Pihaknya pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama menangkal gerakan ISIS agar tidak masuk ke pemuda Indonesia.
Sosialisasi ini, lanjut dia, juga melibatkan pihak keamanan untuk menyampaikan informasi bila adanya gerakan yang mencurigakan maupun membahayakan.
FOK se-Banten berpandangan gerakan, ideologi, dan paham ISIS bertentangan secara frontal dengan Pancasila, UUD 1945, prinsip bhineka, dan mengancam keberadaan NKRI.
[wid]
BERITA TERKAIT: