Tadi pagi sekitar pukul 10.00 WITA, terduga teroris atas nama Atok Margono diciduk dari kawasan Pasar Sentral Poso. Dia merupakan salah satu kurir kelompok Santoso.
"Yang bersangkutan terlibat proses perencanaan dan mengantar bom bunuh diri di Poso," ujar Karo Penmas Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Senin (30/12).
Dia menambahkan, Atok juga diduga terlibat aksi pencurian kendaraan bermotor untuk pengumpulan dana atau fai bagi kelompoknya.
Sebagai anak buah buronan teroris Santoso, Atok berperan menjadi kurir yang bertugas memenuhi kebutuhan logistik untuk pelatihan aksi teror di Sulawesi Tengah.
"Kelompok ini selain melakukan aksi teror juga mengumpulkan pendanaan, sarana yang dipakai untuk aktivitas teror," kata Boy.
Dengan ditangkapnya Atok, sepanjang tahun 2013 ini telah diringkus sebanyak 12 anak buah Santoso. Namun begitu, kepolisian terus memantau dan memonitor keberadaan kelompok Santoso.
"Saat ini masih dikembangkan, beberapa nama lain masih dalam penyelidikan," tegas Boy.
[rus]
BERITA TERKAIT: