Dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia yang dikutip Jumat (5/4) disebutkan bahwa kerja sama tersebut ditandatangani pada 2 April 2024.
Direktur Utama IMAS, Jusak Kertowidjojo, dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (4/4) menuturkan bahwa dalam dokumen tersebut disepakati rencana kerja sama patungan terkait kendaraan bermerek GAC Aion di Indonesia melalui Strategic Cooperation Agreement for joint venture antara IMAS dan GAC Aion.
"Kerja sama ini berdampak meningkatkan kinerja usaha Indomobil Group dengan menambahkan variasi merek kendaran bermotor yang ditawarkan kepada konsumen," katanya dalam keterbukaan informasi.
Kerja sama tersebut akan ditangani oleh IMAS melalui anak usahanya yaitu, PT Indomobil Energi Baru (IEB). Nantinya IEB akan menangani distribusi dan penjualan produk GAC Aion.
Kerja sama tersebut sejalan dengan komitmen Indomobil Group dalam mengurangi emisi karbon.
“Kami dengan bangga menghadirkan GAC Aion sebagai salah satu dari top 3,” ujar Jusak.
Saat ini IMAS menaungi penjualan sejumlah mobil penumpang di Indonesia, seperti Audi, VW, Nissan, Suzuki, Kia, Jaguar, Land Rover, dan Citroen. Indomobil melalui anak-anak usahanya juga menjadi agen pemegang merek kendaraan niaga seperti Hino, Volvo Bus, Volvo Truck, dan Renault Truck.
Sementara GAC Aion adalah pabrikan mobil listrik dari China yang bermarkas di China. Merek ini merupakan anak perusahaan dari GAC Group yang didirikan sejak 2017.
Di China, GAC Aion dikenal sebagai produsen mobil listrik yang mengembangkan dan memproduksi teknologi inti baterai, hingga motor listrik secara mandiri.
BERITA TERKAIT: