Jawa Timur pun keluar sebagai juara umum wushu di PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Kepastian Jatim menjadi juara umum wushu terjadi saat pertandingan final terakhir yang berlangsung pada Minggu (15/9). Jawa Timur menyabet dua emas sekaligus. Yaitu dari nomor duilian putra (Akbar Dwi/Nicholas Karanka/M Zaki) dan duilian putri (Natalie Tanasa/Benedicta Rafaella).
“Secara keseluruhan Jawa Timur dapat tujuh emas dari cabang olahraga wushu. Kita menjadi juara umum,” ucap pelatih Tim Wushu Jatim, Sherlie, dikutip dari laman Kemenpora, Senin (16/9).
“Sebenarnya juara umum ini adalah bonus buah dari kedisiplinan dan perjuangan atlet. Tak menyangka juga bisa dapat ini. Kita patut bersyukur,” sambungnya.
Sementara peringkat kedua ditempati tuan rumah Sumatera Utara (Sumut) yang mengoleksi 7 medali emas, 4 perak, dan 1 perunggu. Sumut yang juga menampilkan 7 atlet di final sanda hanya mendapat 3 medali emas. Masing-masing lewat Freddy Sinaga (kelas 52 kg), Samuel Marbun (kelas 56 kg), dan Harry Brahmana (kelas 70kg) putra.
Diikuti oleh Jawa Tengah dengan koleksi 7 emas, 3 perak, dan 3 perunggu di tempat ketiga. Lalu Jakarta menempati posisi keempat dengan mengantongi 6 emas, 4 perak, dan 1 perunggu.
Namun demikian, Jateng tetap merajai di nomor Sanda dengan meraih 6 medali emas dari 7 atletnya yang tampil di final. Yaitu disumbangkan Bayu Peni Peni Hendraswari di kelas 48 kg putri, Tharisa Dea Florentina di kelas 52 kg.
Lalu, Gita Ariesta di kelas 56 kg putri, Thania Kusumaningtyas di kelas 60kg putri, Yusuf Widiyanto di kelas 56 kg putra, dan Puja Riyaya di kelas 75 kg putra.
BERITA TERKAIT: