Tidak tanggung-tanggung, duet maut Arista/Iqbal meraih emas setelah unggul jauh atas pasangan Korea Selatan Min Kyung Oh/Mose Kim dengan skor 16-4.
Sambutan meriah para penonton yang hadir pun membuat gemuruh Lapangan Tembak Senayan, Senayan pada Senin sore (30/1).
"Bersyukur bisa meraih kemenangan, ini menjadi medali pertama saya di Piala Dunia saya terus berusaha fokus dan tenang," kata Arista.
Sementara itu Iqbal mengaku kaget karena tembakannya mendapat point tinggi dan mengalahkan lawannya.
"Ini melampaui batas saya, sebelumnya saya hanya menargetkan lebih baik dari kemarin. Mendapatkan emas tidak mudah dan ini menjadi lebih baik lagi untuk ajang selanjutnya," kata Iqbal.
Dengan hasil ini, Indonesia menempati posisi tiga klasemen sementara dengan perolehan medali dengan satu emas dan satu perunggu. Sedangkan posisi pertama dihuni Hungaria yang mengantongi dua medali emas, disusul Korea Selatan di posisi kedua dengan satu emas dan satu perak.
Sementara itu, manajer tim menembak Indonesia Kolonel Inf Nova Ismailiyanto menyebut raihan ini sebagai hasil pembinaan muda dan juga motivasi untuk meraih hasil lebih baik kedepan.
"Kejuaraan dunia target kita semua, seperti dicanangkan Bapak Ketum akan tetapi puji syujur kepada Allah apa yang hari ini dihasilkan tidak terlepas dari kuasa dan kehendakNya tentu saja buah dari pembinaan jadi sesuatu yang baik," kata Nova.
BERITA TERKAIT: