Begitu kata Kepala Tim Wasit Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Apendi AS memuji acara POP zona ketiga yang digelar Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di Padepokan Voli Sentul, Bogor dari tanggal 29 September sampai 1 Oktober. Zona ketiga melingkupi daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Tangerang.
Menurutnya, Fatayat NU berhasil menyadarkan masyarakat bahwa perempuan yang punya bakat atau hobi berolahraga perlu difasilitasi. Sehingga kegemaran mereka tersalurkan dengan tepat.
Selain itu, Fatayat NU juga berhasil membuat gebrakan sebagai organisasi perempuan pertama yang menggelar kompetisi olahraga.
"Apalagi Fatayat berhasil kerjasama dengan Menpora dan seluruh pertandingannya dilakukan dengan profesional. Ini bagus banget,†ujarnya lewat keterangan tertulis, Senin (1/10).
Satu hal lain yang menjadi keunikan di POP, menurut dia adalah rentang batas minimum usia peserta, yaitu 35 tahun. Sisi positif yang bisa diambil ternyata ada beberapa mantan pemain klub yang masih bisa ikut bertanding. Mereka rindu berjuang kembali di lapangan.
"Ada beberapa tim voli yang saya amati mereka dulunya adalah mantan pemain klub profesional dan kalau dilihat dari gaya mainnya masih tetep jago," tambahnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: