Pertina menilai organisasi baru yang akan dilibatkan tidak memiliki kompetensi, legalitas, maupun pengalaman, sehingga berpotensi membahayakan keselamatan atlet di atas ring.
"Mereka (organisasi baru) belum punya kapasitas, namun sudah dipaksa menjadi wasit di ajang sekelas Popnas. Ini adalah tindakan membahayakan nyawa dan nasib para atlet kami di atas ring," kata Wail Ketua Umum Pertina Shelly Selowati HS melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu 5 November 2025.
Pertina yang telah berdiri selama lebih dari enam dekade menegaskan tidak akan mempertaruhkan keselamatan dan masa depan atlet hanya demi kepentingan segelintir pihak.
Mereka menilai penyelenggara Popnas telah mengorbankan keamanan atlet demi memberi ruang bagi organisasi tandingan tersebut.
Pertina dan mayoritas provinsi menolak intrik politik dan ambisi pribadi yang berusaha merusak pondasi dan sejarah panjang olahraga tinju di Tanah Air.
Pertina dan mayoritas provinsi bersatu siap melawan setiap upaya pembegalan yang mengancam prestasi dan keselamatan atlet.
BERITA TERKAIT: