Satu Tiket Final Sudah Di Tangan

Kemarin, Rijal/Debby mem­be­rikan kejutan di babak perem­pat final. Pasangan unggulan ke­tu­juh itu menumbangkan ung­gu­lan pertama asal China Xu Chen/Ma Jin dalam laga sengit tiga set 16-21, 21-12, 21-18.

Di laga lainnya, Markis/Pia ha­rus menguras tenaganya kala ung­gulan keenam dari Thailand Prapakamol Sudket/Thoung­thong­kam Saralee, memberikan perlawanan yang sengit sebelum akhirnya Markis/Pia menutup permainan dengan 18-21, 22-20, 22-20.

Sementara itu, unggulan ke­dua Tontowi/Liliyana berhasil me­laju ke babak semifinal usai menjungkalkan wakil Polandia Robert Mateusiak/Nadiezda Zie­ba dengan 12-21, 21-14, 21-18.

Meski meraih kemenangan, na­mun Butet sapaan akrab Lili­yana, mengaku sempat kesulitan ketika mengalahkan lawan yang be­lum pernah dihadapi sebelum­nya. 
Bagi Butet, pukulan-pukulan pasangan Robert/Mateusiak itu sa­ngat mematikan dan sulit un­tuk dibaca. Bahkan, dia dan Ton­towi harus berhati-hati saat me­ngembalikan bola.

“Kami start-nya lambat, per­mainan depan saya juga kurang. Kualitas pukulan pasangan Po­lan­dia ini bagus, sekali salah bu­ang bola bisa berbahaya,” ujar­nya seperti dikutip badmintonin­do­­nesia.org.

Tontowi membenarkan sulit­nya membaca permainan pasa­ngan Polandia tersebut. Apalagi unggulan kedua Indonesia ini belum pernah sekalipun berha­da­pan dengan Robert/Mateusiak. “Kami masih meraba-raba per­ma­inan lawan seperti apa, jadi per­tandingannya ramai.”

Dengan hasil ini, Indonesia dipastikan akan menempatkan satu pasangan di babak final ka­re­na pasangan Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan Markis /Pia.

Sedangkan Rijal/Deb­by akan berduel dengan pasa­ngan asal China Nan/Yunlei.

Di ganda campuran, Indonesia  menempatkan satu semifinalis, M Ahsan/H Setiawan.

Di tunggal putra dan putri Indonesia tak memiliki wakil setelah Tommy Sugiarto dan L Fanetri gagal ke semifinal.

Di ganda putri, Indonesia juga tak memiliki wakil di semifinal. [Harian Rakyat Merdeka]