Petinju asal Filiphina, Manny Pacquiao membuat keputusan mengejutkan. Petinju berjulukan Pacman ini mengaku tidak ingin naik ring di Amerika Serikat.
Hal itu diutarakan promotor Top Rank, Bob Arum seperti dilansir ESPN. “Dia (Pacman, red) tidak ingin bertarung di Amerika Serikat,†kata Arum.
Menurut pimpinan agen promosi tinju Top Rank ini, petinju yang memiliki rekor 54 kemenangan dengan 38 diantaranya menang KO itu tidak ingin bertarung di negeri Paman Sam, lantaran pajaknya yang terlalu mahal.
“Bagaimana mungkin? Itu lantaran dia tidak mau memberikan 40 persen dari yang dia dapatkan kepada pemerintah,†beber Bob Arum.
Pajak 40 persen tersebut dinilai Bob Arum dan sang juara dunia di delapan kelas yang berbeda itu sudah kelewatan. Padahal, pajak yang lama saja sudah tinggi, yakni mencapai 35 persen.
“Itulah yang akan Anda dapat ketika menaikkan pajak dan berkata ‘biar yang kaya disuruh membayar atau semacamnya.’ Petinju memang termasuk kategori kaya. Tapi, 35 persen sebenarnya cukup dan sekarang mereka meminta 40,†geram Bob Arum.
Bukan hanya Pacquiao yang menolak bertarung di Amerika Serikat, tapi petinju yang memukul jatuh Pacman pada 8 Desember 2012 lalu, Juan Manuel Marquez juga tidak tertarik untuk bertarung di negeri Paman Sam itu. “Ayolah, ini menjadi kian menggelikan. Bagi Manny, juga mungkin Marquez, sudah tidak lagi tertarik berlaga di Amerika Serikat,†tegas Arum.
Dengan ini, duel kelima antara Juan Manuel Marquz dan Manny Pacquiao sudah dipaastikan tidak akan berlangsung di Amerika Serikat. Sebagai alternatif, pertarungan tersebut bisa digelar di Singapura, Macau dan Hongkong. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: