Gelar Empat Kali Ungguli Platini

Pemain nasional Argentina itu terpilih setelah menerima 41,60 per­sen suara. Perolehan itu jauh me­ninggalkan dua pesaingnya Cris­tiano Ronaldo (23,68 per­sen) dan An­dres Iniesta (10,91 persen).

Raihan empat kali berturut-turut ini membuat Messi  menga­lah­kan legenda Prancis Michel Platini yang hanya meraih tiga penghargaan Ballon D’Or secara berturut-turut 1983-1985.

 Mes­si mengaku tidak percaya dia akan memperoleh Ballon D’Or atau pemain terbaik dunia untuk  keempat kalinya.

“Jujur saya katakan, saya ma­sih belum percaya. Sulit diung­kapkan dengan kata-kata sampai dapat menang empat kali berun­tun,” ujarnya di atas panggung.

Penghargaan ini, selain dia de­dikasikan untuk rekan satu tim­­nya di Barcelona, khusus­nya Ini­esta, juga dia dedika­si­kan un­tuk rekan-rekan satu tim­nya di Tim­nas Argentina. Ti­dak lupa ke­lu­arganya, khu­susnya istrinya An­tonella Roc­cuzo dan anak la­ki-la­ki semata wayangnya, Thiago.

Pada penyerahan penghar­ga­an, Messi tampil dengan jas ber­corak titik-titik putih serta meng­guna­kan dasi kupu-kupu yang meng­gantung di kerah. Bersama Bar­celona Messi sudah menge­mas 92 Gol, gol terakhir dicetak­nya di gawang RCD Espanyol Se­nin (07/01/13) dini hari WIB di menit ke-29 melalui titik putih.

Andres Iniesta, rekan sesama Barcelona yang dikalahkan Messi, menilai, Messi bahkan berpeluang meraih gelar pemain terbaik dunia untuk kelima kali­nya.

Sementara itu, untuk  penghar­gaan coach of the year (pelatih ter­baik versi FIFA) diberikan ke­pada Vincete Del Bosque. Del Bos­que mengalahkan dua pesa­ing berat­nya: Josep “Pep” Guar­diola dan Jose Mourinho. Di atas podium,  pelatih Timnas Spanyol berusia 62 Tahun itu tidak lupa memberikan rasa terima kasih dan hormatnya kepada kedua kan­­didat yang menjadi pesaing­nya.

“Selamat kepada Guardiola dan Mourinho,” ujarnya di atas po­dium. “Terima kasih kepada para pemain di tim saya karena mereka sangat baik dan mem­buat kita semua lebih baik. Teri­ma kasih kepada semua keluarga saya dan pelatih saya yang hadir dalam karir saya, karena telah mendorong  saya untuk men­jadi pelatih,” lanjutnya.

Sepanjang karier kepelatihan­nya, Del Bosque telah mengo­lek­­si dua gelar Liga Champions, Pia­la Dunia dan Eropa. Lebih jauh, Del Bosque juga mengha­rap­kan para insan sepakbola agar lebih peduli dan wajib menjun­jung etika yang tinggi dalam pe­sepakbolaan baik di dalam mau­pun di luar stadion. [Harian Rakyat Merdeka]