Cunningham Gagal Tuntaskan Dendam

Pertarungan ulang (rematch) yang digelar di Sands Casino Re­sort, Philadelphia, AS, kema­rin ini dimenangi Adamek dengan me­nang angka. Sebelumnya, Cun­ning­ham juga kalah pada De­sem­ber 2008 silam.

Namun, kubu Cunningham me­nilai laga tersebut berbau kon­troversi, karena mereka ya­kin kalau petinjunya lebih pantas meraih kemenangan ketimbang Adamek.

Setelah melakoni pertarungan sengit selama 12 ronde, dua ha­kim memberi kemenangan pada Adamek. Deborah Barnes dan Dave Greer memberikan penilai­an 115-113 dan 116-112. Semen­tara, hanya hakim Tom Miller yang memberi kemenangan 115-113 untuk Cunningham.

“Siapapun yang menyaksikan pertarungan ini pasti bisa melihat siapa pemenangnya. Kekalahan ini tidak masuk di akal,” ujar Cun­ningham seusai pertandingan.

Petinju berusia 36 tahun itu se­benarnya menargetkan keme­na­ngan besar di pertarungan ini. Soal­nya, laga jilid II ini dila­ku­kan di kampung halamannya sen­diri. “Saya bertarung dengan­nya dekat dengan rumah. Tapi ha­silnya jauh lebih buruk diban­ding kami harus bertarung di Polandia,” sesal Cunningham.

Laga menghadapi Adamek ini menjadi duel kedua Cunning­ham di kelas berat. Dalam debut­nya di kelas berat, petinju deng­an tinggi badan 190 cm ini suk­ses menang angka mutlak atas Jason Gavern pada September lalu.

Dengan kekalahan ini rekor pertarungan Cunningham terco­reng menjadi 25 kemenangan, 12 dengan KO dan empat kali kalah. Sementara rekor Adamek menja­di 47 menang, 29 dengan KO dan 2 kali kalah. Kekalahan ter­akhir Adamek didapat saat per­tarungan melawan juara dunia WBC, Vitali Klitschko Septem­ber 2011 lalu. [Harian Rakyat Merdeka]