Usir Petenis Jepang, Ayu Selangkah Lagi

Bermain di hadapan pen­du­kungnya sendiri, Ayu yang merupakan perwakilan tuan rumah satu-satunya di nomor tunggal putri menang mulus atas Akari pada set pertama dengan skor 6-2. Namun pada set kedua permainan Ayu tidak semaksimal set sebelumnya. Ayu, yang me­ru­pakan unggulan kedua, dikawal ketat oleh petenis asal Jepang tersebut.

Sempat memimpin per­mai­nan hingga game ke-5, Ayu dibalap oleh unggulan ke­delapan dari Jepang itu sehing­ga dipaksa bermain tie break. “Tetapi saya bangkit lagi meskipun sempat keke­jar. Seharusnya set kedua tadi tidak seketat itu, tetapi saya hilang fokus karena kele­tihan,” ujar Ayu.

Ayu berhasil mem­perta­hankan kemenangan dengan meninggalkan Akari di tie break dengan skor 7-1 walaupun otot punggungnya sedang nyeri sehingga agak mengganggu ketika ia melakukan servis. “Apalagi dia tipe ulet, tipe permainan­nya seperti cowok kalau servis sering kasih pukulan voli,” kata Ayu yang ber­syu­kur bisa lolos ke final.

Pada babak final nanti, petenis putri nomor satu Indonesia itu akan ditantang oleh unggulan pertama asal China, Lu Jia-Jing yang mengalahkan petenis Jepang, Yuka Higuchi 6-2 dan 6-1.

Keduanya bertemu di turnamen Thailand tahun lalu, saat itu Ayu berhasil me­ngalahkan Lu. “Dulu menang sama dia tapi lewat rubber set. Pola permainann­ya tipikal pemain China, ulet. Tetapi saya optimis,” kata Ayu.

Sukses Ayu juga berlanjut di nomor ganda. Berpa­sangan dengan Lavinia Ta­nan­ta dan menempati unggu­lan kedua, petenis andalan Indonesia ini lolos ke final, setelah menyisihkan Choi Ji Hee (Korea)/Inoue Akari (Jepang) 7-5 dan 7-5.

Pada pertandingan final yang akan dimainkan hari Sabtu juga, Ayu Fani/Lavinia menantang pasangan ungg­ulan pertama dari China, Lu Jia Xiang/Lu Jia Jing, yang menyingkirkan Wang Yan /Xu Shilin (China) 6-3, 7-5.  [Harian Rakyat Merdeka]