.Laga formalitas Barcelona versus Benfica di Liga Champions Grup G, harus dibayar mahal dengan cederanya sang bintang Lionel Messi. La Pulga harus ditandu tim medis setelah berbenturan dengan kiper Artur Moraes di menit ke 86
Barca yang didominasi pemaÂin lapis kedua ditahan imbang 0-0 oleh tim tamu dini hari kemarin WIB.
Tampil di hadapan puluhan riÂbu pendukung setianya, BarceloÂna langsung memainkan tiki-taka khas mereka. Namun, bebeÂrapa peÂluang justru didapat tim taÂmu, kendati belum mampu mengÂanÂcam gawang Blaugrana yang kali ini tak dikawal Jose Manuel Pinto.
Azulgrana tidak diperkuat peÂmain-pemain inti seperti Andres Iniesta, Xavi Hernandez, Javier Mascherano, Pedro Rodriguez, JorÂdi Alba, dan Cesc Fabregas. Dari bangku cadangan, Messi maÂsuk lapangan pada menit ke-58. Dia menggantikan pemain muda Rafinha. Tapi, penampilan Messi di laga yang berkesudahan tanpa gol itu malah berakhir tiÂdak meÂnyenangkan. Dia mendaÂpatkan ceÂdera lutut pada menit-menit akÂhir dan terpaksa ditandu keluar lapangan.
Banyak yang mempertanyaÂkan, kenapa Messi harus dimainÂkan karena Barca sudah pasti lolos?
“Ini adalah bagian dari proÂgram latihan. Anda juga bisa ceÂdeÂra saat latihan,†terang PelaÂtih Tito Vilanova dilansir FootÂball Espana, kemarin.
“Saya memberinya kesempaÂtan di 30 menit terakhir karena itu adalah percobaan yang bagus dan dia senang bermain. Saya akan melakukan hal itu lagi,†tamÂbah Tito.
Menurut catatan yang dilansir Soccernet, Barca memenangi 66% ball possession. Tetapi, BenÂfica lebih banyak melepaskan temÂbakan, yakni 17:5. Tujuh temÂbakan Benfica tepat sasaran, seÂmentara Barca hanya lima.
Barca cukup mengkhawatirÂkan kondisi lutut Messi yang mengÂalami ceÂdera. Namun, tim meÂdis menyatakan, seteÂlah dilaÂkukan pemeriksaan ceÂdera Messi tidak begitu parah, seÂhingga tiÂdak perlu absen di perÂtandingan seÂlanjutnya.
“Hasil tes semalam sudah diÂumumÂkan, Messi hanya mengaÂlami memar pada tulang luar luÂtut kirinya,†demikian pernyataÂan piÂhak Barca di situs resmi klub.
Tim asuhan Tito Vilanova ini meÂmang tengah dihadang paÂdatnya jadwal. Setelah berlaga di liga kasta tertinggi di Eropa ini, Lionel MesÂsi cs masih melanjutÂkan perÂtandingan ke laga domesÂtik SpaÂnyol, La Liga, kontra Real Betis beberapa hari lagi.
Tim medis yang menangani Messi belum memiliki jawaban pasti atas nasib Messi. SepertiÂnya Messi harus berÂsaÂbar untuk bisa merealisasikan ambisinya menjadi bomber terÂsubur dunia dalam satu tahun kalender.
MesÂsi hanya butuh satu gol unÂtuk menyamai torehan 85 gol miÂlik legenda Timnas Jerman Gerd Muller yang mengemas 85 gol paÂda tahun 1972.
Sementara itu, sang pelatih Vilanova juga belum bisa meÂmasÂtikan sejauh mana cedera yang dialami anak asuhnya terÂseÂbut. Kekuatan El Barca ada paÂda kaki emas Messi. Sayang, lutut memar yang dialami Messi memaksa pemain bertubuh mungil itu haÂrus menÂdapatkan perawatan dokter.
“Dia (Messi) cukup tenang, teÂtapi juga khawatir seperti pemain lain yang terkena cedera,â€ujar sang pelatih Tito Villanova.
“Kami belum tahu apa yang terjadi dengannya (Messi). Tapi seÂtelah check-up oleh dokter ia (MesÂsi) sudah lebih tenang. Tapi seperti apa yang saya katakan, kita harus menunggu dan melihat perkembaÂngannya,â€ungkap pelatih yang menggantikan Pep GuarÂdiola ini.
Dengan perolehan tersebut, BarÂcelona berhasil menjuarai juÂara Grup G dengan perolehan 13 poin bersama Celtic yang menjaÂdi runner up dengan perolehan niÂlai 10. Benfica, yang tengah berÂsaing dengan Celtic untuk biÂsa lolos ke babak 16 besar, jelas butuh kemenangan. Namun, meÂreka tak mampu memanfaatkan sejumlah peluang melawan BarÂca, yang tampil dengan sejumlah pemain lapis kedua.
Dengan hasil ini, Barca berpeÂluang bertemu FC Porto, ArseÂnal, AC Milan, Shakhtar DoÂnetsk, dan Galatasaray di fase knock out atau babak 16 besar. (Tim-tim yang lolos lihat Data dan Fakta). [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: