Kans Juara Kian Mengabur

Ber­laga di rumah Los Verdi­blan­­cos, Estadio Benito Villama­rin, Cristiano Ronaldo cs di per­malukan atas gol Benat menit ke 17. Sebenarnya laga kemarin di­n­i hari tersebut, lebih didominasi oleh tim tamu.

Gol balasan sempat terjadi le­wat kaki Karim Benzema menit 37. Namun pengadil menyatakan gol tersebut offside. Real Madrid juga merasa dirugikan karena ti­dak diberi penalti saat, terjadi se­buah pelanggaran tuan rumah di kotak terlarang di menit terakhir.

Menurut sang pelatih, Jose Mou­­rinho dirinya memang ke­cewa dengan beberapa keputu­san wasit, namun dia lagi-lagi me­nunjukkan rasa hormatnya me­lihat spirit para pemain Betis ber­tarung di lapangan.

“Wasit salah dalam menganu­lir gol Benzema, dan sebuah pe­nal­ti jelas layak untuk kami di me­nit-menit terakhir. Tapi, Betis la­yak mendapatkan rasa hormat, mereka bermain luar biasa me­lawan Real Madrid,” tutur man­tan pelatih Chelsea ini.

Menurut statistik Situs Resmi klub Madrid, sebanyak 18 ten­dangan berhasil diarahkan Ka­rim Benzema dan kawan-kawan ke gawang tim tamu dengan de­la­pan on goal, Madrid tetap ke­su­litan cetak gol hingga laga ber­akhir.

Kekalahan ketiga Madrid mu­sim ini memang tak mengubah posisi mereka di urutan ketiga de­ngan 26 poin dari 13 laganya. Na­mun, selisih mereka dengan Bar­celona di puncak bisa mele­bar hingga 11 poin andaikan Los Cules mampu menang dari Le­van­te dini hari tadi WIB.

“Ada kemungkinan kami bisa menyelesaikan musim ini de­ngan 11, 13, atau sembilan poin di belakang Barcelona “ ungkap The Only One dilansir situs res­mi Los Blancos kemarin.

“Perburuan gelar La Liga ma­sih terbuka. Namun kami tak bi­sa optimistis atau pesimistis. Sa­ya tak bisa fokus pada satu kom­petisi,” tuntas Mou.

Sementara itu Betis asuhan Pepe Mel naik ke urutan kelima dengan 22 poin, sama dengan milik Malaga tapi kalah selisih gol. Sekadar catatan Madrid pada pertengahan pekan ini baru saja bertandang ke markas Man­chester City di ajang Liga Cham­pions. Mou pun mencoba ber­si­kap obyektif atas kondisi pasu­kan­nya.

“Ketika kami menang, kami se­mua yang menang, tetapi keti­ka kami kalah, pelatih yang ka­lah. Mengapa salah saya?” tuntas pelatih asal Portugal ini. [Harian Rakyat Merdeka]