Bekas juara dunia kelas banÂtam versi WBC, Toshiaki NiÂshioÂka asal Jepang secara resÂmi mengumumkan pengunduÂran diri dari dunia tinju. KepuÂtusan itu diambil setelah gagal mempertahankan gelarnya atas petinju petinju Filipina, Nonito Donaire pada bulan lalu.
“Saya sudah melakukan apa yang seharusnya saya lakukan. Saya sangat puas dengan karier tinju saya,†kata petinju kidal berusia 36 tahun itu.
Dalam laga unifikasi gelar kelas bantam versi IBF dan WBO, di Carson, California, DoÂÂnaire menghentikan perlaÂwaÂnan Nishioka di ronde ke semÂbilan. Bahkan, dalam keÂkaÂlahan pertamanya dalam deÂlaÂpan tahun ini, Nishioka semÂpat dua kali dipukul jatuh.
“Saya yakin bisa kembali jadi juara dunia jika lawan saya bukan Donaire. Tapi, saya tak bisa membayangkan pertaruÂngÂan yang lebih baik dibanding melawan dia,†katanya.
Selama karier profesionalÂnya, Nishioka membukukan 39 kemenangan, 24 di antaranya dengan KO, lima kali kalah dan tiga kali draw.
Petinju kelahiran 25 Juli 1976 ini memulai karier profeÂsionalnya pada 1994 dan menÂjadi juara kelas bantam WBC pada 2008, setelah mengalahÂkan petinju asal Thailand, NaÂpaÂpol Kiatisakchokchai di YoÂkoÂhama Pacifico.
Petinju yang biasa dipanggil Speed King ini sukses memÂperÂtahankan gelarnya sebaÂnyak tujuh kali. Termasuk saat mengandaskan petinju MeksiÂko, Rafael Marquez Desember lalu di Las Vegas. Pada 15 MaÂret 2012, petinju yang memiliki pukulan cepat ini, mendapatÂkan gelar ‘Champion Emeritus’ dari WBC. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: