.Hujan deras yang mengguyur Sirkuit Sepang pada MotoGP MaÂlaysia akhir pekan lalu, menÂjadi kendala serius bagi Jorge Lorenzo. Pebalap Yamaha ini meÂngaku kewalahan untuk meÂnyaingi dua rivalnya dari Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Casey Stoner di lintasan basah.
“Balapan kemarin sangat sulit bagi kami, karena memilih ban lunak sedangkan Casey dan Dani menggunakan ban keras,†ujar Lorenzo, seperti dilansir Crash.
“Kondisi lintasan tidak basah saat start. Jadi, saya terus tekan gas sejak awal dan mencoba meÂraih keuntungan dari hal terseÂbut. Tapi, kemudian terjadi hujan deras dan saya menggunakan ban yang salah. Jadi, saya lebih berÂjuang dengan susah payah diÂbanding mereka,†sesalnya lagi.
Beruntung pada perlombaan yang sempat ditunda tersebut, LoÂrenzo tidak terjatuh, setelah semÂpat kehilangan keseimbangÂan, sebelum red flag dikibarkan.
Di balapan tersebut, Lorenzo menaiki podium kedua di bawah Pedrosa. Namun, hasil tersebut tak membuat posisi juara dunia MotoÂGP 2010 itu di klasemen semenÂtara pebalap musim ini merosot.
Lorenzo tetap berada di punÂcak klasemen sementara pebalap dengan raihan poin 330 atau 23 angka lebih banyak dari Pedrosa di posisi dua.
Dengan dua balapan tersisa, Lorenzo perlu waspada jika peÂluang meraih gelar juara musim ini tak ingin lepas ke tangan PedÂrosa.
Sementara itu, Pedrosa merasa ketiban durian runtuh di balapan GP Malaysia. Pebalap asal SpaÂnyol ini mampu naik puncak poÂdiÂum pertamanya dengan konÂdisi trek yang basah.
Ini merupakan kemenangan pertama kalinya di lintasan basah sepanjang karier MotoGP, sekaÂligus mencetak kemenangan tiga kali berturut-turut atau hattrick.
“Ini kemenangan yang sangat luar biasa buat saya. Ini pertama kali saya pernah memenangi baÂlaÂpan di lintasan basah dan saya sangat, sangat bahagia,†kata PedÂrosa.
Selain itu, kondisi lintasan yang basah akibat diguyur hujan lebat juga sempat membuat menÂtal Stoner jatuh. Bahkan, juara bertahan ini sempat berpikir unÂtuk tidak melanjutkan balapan. Namun akhirnya, pebalap asal Australia itu keluar sebagai juara ketiga.
“Jujur, saya sempat memikirÂkan untuk tidak balapan sama seÂkali. Dengan cedera kaki, sangat mudah untuk terjatuh. Jika ceÂdera lagi, maka saya akan absen hingÂga akhir musim,†kata Stoner.
“Jadi, saya berusaha untuk menghindari balapan di lintasan basah. Saya mencoba untuk tamÂpil dengan kondisi terbaik dan baÂlapan kering merupakan pilÂiÂhan terÂbaik kami,†tambahnya. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: