Yayasan Pengembangan Sosial Olah Raga Internasional (YPSOI) bekerja sama dengan Real Madrid Foundation resmi meluncurkan program Sekolah Sosial Olah Raga (SSO) di InÂdoÂnesia. Peluncuran itu dilaÂkuÂkan di Kantor baru YPSOI di Pintu Kuning, kawasan StadiÂon Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, kemarin.
Ketua YPSOI Faisal mengaÂtaÂkan, peluncuran program SSO di Indonesia bukan tanpa sebab. Sama halnya seperti program Real Madrid FounÂdaÂtion di 54 negara lainnya, peÂlunÂcuran proÂgram SSO di InÂdoÂnesia dimakÂsudkan untuk membangun kemÂbali sekaligus menjembatani mimpi anak-anak Indonesia yang berada dalam kondisi ekonomi kurang mampu.
“Di Indonesia saat ini, sudah banyak berdiri sekolah sepak bola dan pembinaan usia dini disemarakkan dengan didiriÂkanÂnya sekolah sepak bola asing. Tentu biaya masuk seÂkaligus mengikuti latihan di SSB asing itu sangat besar, bahkan bisa mencapai puluhan juta,†kata Faisal.
“Oleh karena itu, kami tidak ingin mimpi itu terkubur. Kami ingin mimpi itu tetap hidup dan bagaimana anak-anak kita yang berada dalam ekonomi kuÂrang mampu berani bermimÂpi. Kami dari YPSOI/ISSDF beÂkerjaÂsama dengan Real MaÂdrid FoÂunÂdation ingin memÂbanÂÂtu mimÂpi mereka dan meyakinkan bahÂwa mereka bisa terus bermimÂpi,†sambungnya.
Sampai saat ini, menurut FaiÂsal, program SSO telah diÂjaÂlankan di tujuh kota, masing-masing Banda Aceh, YogyaÂkarta, Sidoarjo, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, dan JaÂyapura. Peresmian digelarnya SSO di tujuh kota tersebut teÂlah dilakukan pada 3 Maret 2012.
Sementara itu, pendiri YayaÂsan YPSOI/ISSDF sekaligus Duta Besar Indonesia untuk Spanyol, Adiyatwidi Adiwoso Asmady mengatakan, selain anak-anak kurang mampu, SSO juga diperuntukkan bagi anak yang memiliki latar belaÂkang lain. Misalnya, anak-anak di daerah konflik.
“Seperti Kolombia yang menjadi salah satu negara dengan sekolah yang cukup banyak, tercatat ada 30 SSO. Sementara di Cina hanya tiga, di Malaysia dan Vietnam beÂlum ada,†kata Adiyatwidi AdiÂwoso Asmady.
Real Madrid Foundation atau La Fundacion Realmadrid didirikan pada 1999. Yayasan ini bergerak dalam bidang soÂsial internasional dengan tujuÂan mempromosikan nilai-nila sosial, nondiskriminasi dan penÂdidikan melalui olah raga di kalangan anak-anak dengan cara mnghindarkan mereka daÂlam situasi berisiko. Selain itu untuk mempromosikan gaya hiÂdup dan kebiasaan sehat bagi anak-anak tersebut. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: