RMOL. Kesempurnaan petenis Swiss, Roger Federer di ajang Piala Davis akhirnya tercoreng. FedEx, julukan Federer menelan kekalahan pertama dari 15 laga kemenangan beruntun di ajang Piala Davis.
Federer kalah dari petenis AmeÂrika Serikat, John Isner 6-4, 3-6, 6-7 (7/4) dan 2-6 pada parÂtai kedua Swiss kontra AS di Grup Dunia Piala Davis yang diÂgelar di Fribourg, Swiss, kemarin.
Atas hasil tersebut, tuan rumah Swiss tertinggal 2-0, setelah di parÂtai pertama juga menelan keÂkalahan lewat Stanislas WawÂrinÂka yang ditaklukan Mardy Fish 6-2, 4-6, 4-6, 6-1 dan 9-7.
Kemenangan Isner, meÂruÂpaÂkan kejutan. Soalnya, Federer leÂbih diunggulkan di laga tersebut. Isner memastikan kemenangan dengan tiga pengemÂbaliÂan yang menghasilkan angÂka ketika AS, 32-kali juara Piala Davis, seÂmaÂkin dekat ke peremÂpatÂfinal.
“Itu merupakan salah satu ÂkeÂÂmenangan terbeÂsar sepanjang hiÂdup saya. Cara bermain saya hari ini adalah cara bermain yang saya butuhkan daÂlam setiap perÂtandingan saya,†kata Isner.
“Saya berhutang ini kepada Jim Courier. Dia percaya pada saya unÂtuk memukulkan seÂmua pukulan saya. Ini adaÂlah kemeÂnangan hiÂdup saya,†tmbahnya.
Sementara itu, bagi Federer ini adalah kekalahan pertaÂmaÂnya dari gelar tidak terkalahkan daÂlam 15 laga Davis Cup berturut-turut. Selain itu, Federer tercatat beÂlum pernah kalah ketika berÂhadapan dengan Isner.
Seperti diketahui, petenis gelar 16 grand slam ini pernah berjaya di tahun 2009 lalu. Sehingga dia di juluki petenis nomor satu duÂnia, Namun demikian Rafael NaÂdal dan Novak Djokovic meÂruÂpakan rival abadinya di dunia teÂnis Davis Cup musim ini. “Isner merupakan petenis terÂbaik, dia sulit untuk ditaklukkan. Dia akan menjadi batu sandungÂan bagi peÂtenis-petenis lain,†puÂji Federer.
Selain itu, Federer menyebut ada banyak pelajaran dia dapat dari laga yang berlangsung lima set tersebut. Di mana, dia lebih foÂkus lagi di saat berada di lapaÂngan tanah liat.
Sementara itu, kapten tim, Jim Courier mengatakan, Isner memÂperoleh taktiknya tepat saat meÂlaÂwan peraih 16 gelar juara Grand Slam ini. “Misinya adalah tampil dan tidak membiarkan seorang artis bekerja dengan kanvasnya,†kata Courier.
Di tempat terpisah, pasangan Lleyton Hewitt dan Chris GucÂcione memastikan tim Piala DaÂvis Australia membukukan keÂmeÂnangan 3-0, setelah menunÂduÂÂkan China 3-0. Hewitt/GucÂcioÂnÂe berhasil meÂngÂalahkan paÂsaÂngan China, Zhang Ze dan Li Zhe 6-2, 6-2, dan 6-2.
Di hari petama, Hewitt meraih kemenangan atas petenis nomor satu Chuna Zhang 6-2, 6-1, dan 7-6 (4). Bernard Tomic kemuÂdiÂan membuat Australia unggul 2-0 dengan meraih kemenangan 6-4, 7-6 (4), dan 6-3 atas Wu Di.
Di laga berikutnya, Australia akan berhadapan dengan pemÂeÂnang laga antara Korea Selatan dan Taiwan. Saat ini, Korsel teÂgah unggul 2-0 atas Taiwan.
Sedangkan, David Nalbandian sukses mengalahkan Florian Mayer 2-6, 6-0, 6-1, dan 7-6 (5) dab mengantarkan Argentina ungÂÂgul 2-0 atas Jerman dalam puÂtaran pertama Piala Davis. Di laÂga sebelumnya, Juan Monaco mengalahkan Philipp Petzschner 6-3, 6-3, dan 6-3. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: