Diperpanas Komen Allegri

Aura panas dua klub sekota ini sudah terlihat dalam perebutan mendapatkan tanda tangan pe­main terpinggirkan Manchester City, Carlos Tevez. Keduanya, ngo­tot ingin mendapatkan pema­in asal Argentina itu pada bursa transfer musim ini.

Selain soal Tevez, pemicu  paling panas jelang partai Derby della Madonnina ini ada­lah komentar pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri. Dia me­nyatakan, Inter Milan akan gagal meraih Scudetto musim ini, jika dini hari nanti kalah dari Ros­so­nerri.

Gelandang Inter Milan, Es­­teban Cambiasso, eng­­­gan te­r­li­­bat perang urat saraf yang di­lancarkan Allegri.

Di klasemen semen­tara, Nera­z­zurri, julu­kan Inter tertinggal de­lapan angka dari AC Mi­lan, yang se­dang berjaya men­duduki po­­sisi puncak.

Cambiasso pun meno­lak mind games yang di­lan­car­kan Allegri. “Allegri meng­ang­gap kami akan keluar dari per­bu­ruan gelar jika kami ka­lah? Se­tiap orang men­coba me­main­kan mind ga­mes,” ujar Cam­biasso ke­pada Studio Sport.

“Dia mungkin berharap kami akan datang dan menyerang se­cara gencar, serta meninggalkan (per­tahanan) kami terbuka. Mung­­kin itu apa yang dia main­kan dan ingin­kan,” ujar pemain asal Ar­gen­tina ini.

Bagi kedua tim, laga nanti merupakan Derby Milan yang ke-155 di era Seri-A (1929-1930). Saat ini, Inter Milan me­mim­pin 56 ke­me­nangan, se­men­tara AC Milan 49 keme­nangan dan 49 imbang.

Sedangkan secara kes­e­lu­ru­han, perte­muan kedua tim se­ba­nyak 200 kali dalam kompetisi res­mi. AC Milan memimpin de­­ngan 70 kemenang­an, 69 kalah dan 61 imbang.

Dari kubu tuan rumah, striker Milan, Alexandre Pato sedang mem­buktikan kesetiaannya ke­pada Milan. Buktinya, pemain tim­nas Brazil ini menolak ta­wa­ran klub Prancis, Paris Saint Ger­main (PSG).

Belakangan ini Pato sering dikaitkan dengan kabar kepin­da­hannya ke PSG. Isu ini semakin menguat dengan keinginan Mi­lan mendapatkan Carlos Tevez dan ditambah performa Pato yang ti­dak stabil serta rentan cedera.

Namun, Pato menegaskan ke­inginannya untuk bertahan di klub kota mode tersebut. “Milan adalah rumahku. Saya tidak ingin merusak karierku di Ros­so­neri, setelah memenangkan dua trofi pertamaku dengan kos­tum ini.” Ujarnya

“Saya ingin berkontribusi da­lam membuat sejarah dan masa depan yang sukses di Milan, de­ngan hubungan yang baik de­ngan siapapun,” tambahnya.

Selain itu, pelatih Milan, Mas­similiano Allegri bertekad mem­berikan yang terbaik bagi tim­nya, setelah kontraknya diper­panjang sampai 2014. Pelatih berusia 44 tahun ini kontraknya di Milan akan habis di musim panas ini.

Allegri, yang membawa Ros­soneri pada bulan Mei lalu me­raih gelar Scudetto di musim per­dananya mengarsiteki Milan, se­lalu mengatakan ingin bertahan di San Siro. [Harian Rakyat Merdeka]