Sedangkan kompetisi lainnya, yaitu Indonesia Super League (ISL) yang juga sedang bergulir di bawah bendera PT Liga IndoÂnesia, dinyatakan ilegal.
Penegasan tersebut disampaiÂÂkan Departemen Media FIFA, daÂlam emailnya yang dikirim keÂpada salah seorang wartawan dari harian terkemuka di ibukota pada Selasa (20/12), seputar penÂÂdapat FIFA dengan adanya duaÂlisme kompetisi, termasuk komÂpetisi yang mendapat pengakuan.
Dalam surat elektronik terseÂbut dijelaskan bahwa FIFA telah meÂlakukan pertemuan dengan petingÂgi PSSI dan AFC, terkait situasi terkini sepakbola Indonesia.
Bahkan disampaikan dalam waktu dekat surat bersama FIFA dan AFC terkait penegasan legaÂlitas kompetisi ISL tersebut akan segera dikirim pada akhir mingÂgu ini. Hal itu dilakukan karena FIFA dan AFC sangat berhati-hati dalam menganalisis kondisi atau polemik yang terjadi di PSSI.
“Merujuk pasal 18 statuta FIÂFA, PSSI harus mengontrol seÂmua kompetisi dan harus meÂngÂambil tindakan terhadap liga ileÂgal seperti ISL,†tulis DeparteÂmen Media FIFA.
Menanggapi hal tersebut, KeÂtua Umum PSSI Djohar Arifin Husin kembali meminta klub yang berkompetisi di ISL untuk kembali ke PSSI yang merupaÂkan ‘rumah’ mereka.
“Mari kita tata bersama sepakÂbola kita. Pintu tetap terÂbuÂka, seÂkiranya ingin kembali berÂgaÂbung,†tandas Djohar.
Presiden Direktur PT Liga InÂdoÂÂnesia, Syahril Taher menyataÂkan tetap akan menggelar ISL.
“Saya tidak percaya. Itu direÂkayasa, dibuat-buat. FIFA tidak akan mudah dan bodoh seperti itu meÂnyatakan ISL ilegal,†kata SyahÂril seperti dilansir detik.com.
“ISL tetap jalan. Kalau berÂhenÂÂÂti atau menunda, mundurlah perÂsepakbolaan di Indonesia,†samÂbungnya. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: