RMOL. Sempat menyatakan akan berÂdamai dengan ISL, PSSI kemÂbali pada putusan awal. Pemain dari kompetisi tersebut dilarang maÂsuk tim nasional.
Ditanya mengenai kompetisi LiÂga Super Indonesia, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin meÂngÂaÂtakan, PSSI tidak mengenal kegiatan di luar PSSI. “Hanya saÂtu kompetisi di Indonesia, apaÂlagi PT Liga InÂdonesia selaku peÂnyeÂlenggara LSI, sudah dicaÂbut keÂweÂÂnanganÂnya, dan tidak berhak lagi melakÂsanakan komÂpeÂtisi,†katanya.
Bahkan menurut bekas peÂmain PSMS tersebut, MenkumÂham juga sudah mengeluarkan suara bahwa saham PSSI di PT Liga sebesar 99 persen, dan Yayasan Sepak Bola When I am 64 sebaÂnyak satu persen. “IroÂnis sekali ada orang yang mengÂgunakan PT Liga Indonesia yang tidak sah, ini sangat membahaÂyakan buat orang tersebut (Djoko selalu CEO PT Liga), bahkan FIFA baru-baru ini menegakan PSSI hanya mengakui kompetisi yang dinaÂunginya, hal itu diatur dalam paÂsal 3 ayat 4,†kata DjoÂhar Arifin.
PSSI, kata Djohar, ingin Markus Horison Cs bisa tampil memÂÂbeÂla Timnas Indonesia. Tapi, FIFA mengingatkan bahÂwa peÂmain yang tampil di luar kompetisi resÂÂÂmi sesuai pasal 15 Statuta PSÂSI, resikonya tidak akan bisa berÂmain dalam skuad timnas. Hal itu juga diatur dalam pasal 16 mengenai skorsing, dan FIFA pada pasal 16.
“Ini bukan kemauan PSSI senÂdiri, FIFA lah yang sudah meÂngatur itu semua. Sebetulnya kiÂta mau semua pemain bisa maÂsuk timnas, tapi ketentuan statuta FIFA sangat jelas mengatur itu,†tegas Djohar Arifn Husin.
Tak hanya pemain Indonesia, pemain nasional lainnya seperti Safee Sali dari Malaysia yang kini bermain untuk klub Pelita JaÂya bakal bernasib sama. KareÂna Pelita Jaya bermain di komÂpetisi yang tidak direstui PSSI, maka Safee Sali juga diÂpastikan tak akan bisa memperÂkuat neÂgaranya dalam berbagai pertanÂdiÂngan internasional.
“Termasuk pemain asing lainÂnya yang bermain di kompetisi liga ilegal, juga tidak bisa memÂbela neÂgeranya,†kata Djohar. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: