Kontestan LSI Dicekal Ke Timnas

Jumat, 09 Desember 2011, 08:08 WIB
Kontestan LSI Dicekal Ke Timnas
Markus Horison (PSMS)

RMOL. Sempat menyatakan akan ber­damai dengan ISL, PSSI kem­bali pada putusan awal. Pemain dari kompetisi tersebut dilarang ma­suk tim nasional.

Ditanya mengenai kompetisi Li­ga Super Indonesia, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin me­ng­a­takan, PSSI tidak mengenal  kegiatan di luar PSSI. “Hanya  sa­tu kompetisi di Indonesia, apa­lagi PT Liga In­donesia selaku pe­nye­lenggara LSI, sudah dica­but ke­we­­nangan­nya, dan tidak berhak lagi melak­sanakan kom­pe­tisi,” katanya.

Bahkan menurut bekas pe­main PSMS tersebut, Menkum­ham juga sudah mengeluarkan suara bahwa saham PSSI di PT Liga sebesar  99 persen, dan Yayasan Sepak Bola When I am 64 seba­nyak satu persen. “Iro­nis sekali ada orang yang meng­gunakan PT Liga Indonesia  yang tidak sah, ini sangat membaha­yakan buat orang tersebut (Djoko selalu CEO PT Liga), bahkan FIFA  baru-baru ini menegakan PSSI  hanya mengakui kompetisi yang dina­unginya,  hal itu diatur dalam pa­sal 3 ayat  4,” kata Djo­har Arifin.

PSSI, kata Djohar, ingin Markus Horison Cs bisa tampil mem­­be­la Timnas Indonesia. Tapi,  FIFA  mengingatkan bah­wa pe­main yang tampil di luar kompetisi res­­­mi sesuai pasal 15 Statuta PS­SI, resikonya  tidak akan bisa ber­main dalam skuad timnas. Hal itu juga diatur dalam  pasal 16 mengenai skorsing, dan FIFA pada pasal 16.

“Ini bukan kemauan PSSI sen­diri, FIFA  lah yang sudah me­ngatur itu semua. Sebetulnya ki­ta mau semua pemain bisa ma­suk timnas, tapi ketentuan statuta FIFA  sangat jelas mengatur itu,” tegas Djohar Arifn Husin.

Tak hanya pemain Indonesia, pemain nasional lainnya seperti Safee Sali dari Malaysia yang kini bermain untuk klub Pelita Ja­ya bakal bernasib sama. Kare­na Pelita Jaya bermain di kom­petisi yang tidak direstui PSSI, maka Safee Sali juga di­pastikan tak akan  bisa memper­kuat ne­garanya dalam berbagai pertan­di­ngan internasional.

“Termasuk pemain asing lain­nya yang bermain di kompetisi liga ilegal, juga tidak bisa mem­bela ne­geranya,” kata Djohar. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA