RMOL. Usai mengalahkan Ajax AmÂsterÂdam, Real Madrid menÂjadi satu–satunya tim di liga ChamÂpions 2011–12 yang mamÂpu menyapu bersih kemenangan di laga penyisihan grup. Pelatih Jose Mourinho menyebut, perÂforÂÂma apik tersebut merupakan benÂtuk profesionalisme para peÂmainnya.
Laga terakhir penyisihan grup D kontra Ajax bukanlah sebuah laga krusial buat kubu Los BlanÂcos. Mereka sudah memastikan tiket ke babak knock out setelah menang besar dari Dinamo ZaÂgreb di pertandingan sebelumnya.
Namun saat bertandang ke Amsterdam Arena pada kemarin dinihari WIB, El Real yang meÂnurunkan kebanyakan pemain pelapis tetap menunjukkan perÂmainan terbaiknya hingga sukses menundukkan tuan rumah 3-0. Gol Jose Callejon menit 14, dan 90+2 serta kontribusi Gonzalo Higuain (41’) membawa Madrid menyapu bersih seluruh laga di Grup D dengan tiga poin.
Rekor sempurna ini merupaÂkan catatan indah bagi Los BlanÂcos sekaligus modal mental kruÂsial menyambut laga melawan rival abadi mereka Barcelona di La Liga akhir pekan nanti.
“Laga ini menunjukkan bahwa kami sangat menghormati untuk apa Real Madrid ada di dunia sepakbola dan kami respek pada profesi kami, dan selalu bermain dengan serius. Saya sangat seÂnang dengan sikap para pemain,†ujar pelatih asal Portugal itu di siÂtus resmi UEFA.
Lewat kemenangan ini, memÂbuat Ajax gagal merebut satu tiÂket 16 besar dari Lyon. PasalÂnya, De Amsterdammers harus puas finis di urutan tiga klasemen akÂhir, kalah dalam selisih gol deÂngan Lyon yang berpesta gol (7-1) atas Dinamo Zagreb.
Pelatih berjuluk The Special One itu menyatakan tidak memiÂkirkan tim yang akan mendamÂpiÂnÂgi timnya lolos dari Grup D. Yang ia pikirkan hanyalah meÂmenangi tiap pertandingan yang dijalani timnya.
“Saya tidak tertarik untuk taÂhu Ajax atau Lyon yang ingin loÂlos bersama kami. Kami memaÂinÂkan permainan sendiri,†tamÂbahÂnya.
Disamping memuji sikap proÂfesionalitas para pemainnya, peÂlatih asal Portugal itu juga meliÂhat timnya semakin padu di muÂsim ini. Madrid di musim ini terÂlihat semakin solid dan mampu menjaga konsistensi permainan. Salah satu contohnya mungkin bisa dilihat di La Liga. MaÂdrid yang di musim lalu seÂlalu meÂngeÂjar sang rival BarceÂlona di punÂcak klasemen semenÂtara, kiÂni yang terjadi sebaliknya.
“Musim lalu, tim kami meÂmang mengalami gejolak, terkaÂdang ada naik tapi ada juga meÂngalami penurunan. Tapi musim ini kami terlihat lebih percaya diri dan tim yang ada sekarang sudah jauh lebih kompak. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, sekarang ini kami merasa lebih baik,†tandas pelatih asal PortuÂgal ini. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: