Cabang Taekwondo Ditarget Enam Emas

Venue Atletik Belum Bersertifikat IAAF

Kamis, 20 Oktober 2011, 02:56 WIB
Cabang Taekwondo Ditarget Enam Emas
bela diri taekwondo

RMOL. Cabang olahraga bela diri taekwondo ditargetkan meraih enam medali emas dari 21 nomor yang diperebutkan pada SEA Games 2011, mendatang. Target tersebut diproyeksikan terdiri atas empat emas dari nomor tan­ding (kyorogi) dan dua dari no­mor seni (poomsae).

“Dari Satlak Prima kita ditar­getkan meraih enam medali emas. Mudah-mudahan target ini bisa tercapai,” kata pelatih taek­wondo poomsae SEA Games 2011, Ina Febriana usai menjadi pembicara talkshow yang digelar Yayasan Olahraga Indonesia (YOI) di Ja­karta, kemarin.

Meski peluang untuk meme­nu­hi target tersebut terbuka kare­na menjadi tuan rumah, lanjut Ina, target tersebut memang cu­kup berat. Pasalnya, di SEA Ga­mes sebelumnya di Laos, kon­ti­ngen taekwondo hanya bisa me­rebut satu emas.

Pada SEA Games nanti, ca­bang taekwondo mempertandi­ngan 21 nomor pertandingan. Ter­diri dari 16 nomor tanding putra-putri dan lima nomor seni putra-putri.

“Vietnam, Thailand dan Fili­pina merupakan tiga negara ter­kuat yang akan menjadi rival In­donesia,” tambah bekas taek­wondoin yang sukses merebut emas pada SEA Games 1987 ini.

Namun, Ina khawatir psiko­lo­gis atlet terganggu, menyusul be­lum rampungnya beberapa ve­nue SEA Games terutama di Pa­lembang. “Belum rampungnya venue tentunya bisa menggang­gu psikologis atlet, tapi itu tidak terlalu berpengaruh,” katanya.

Pada kesempatan sama, peng­a­mat olahraga Ian Situmorang mengaku optimis bisa meme­nu­hi target juara umum di SEA Ga­mes. Tapi, secara prestasi bakal mengalami penurunan. “Target juara umum saya kira bisa terca­pai. Tapi dari segi prestasi meng­alami penurunan,” katanya.

Di tempat terpisah, sertifikat ve­nue atletik di kawasan Jaka­baring Sport City, Palembang be­lum juga dikeluarkan oleh International Association of Athletics Federations (IAAF). Pada­hal, untuk menjadi tempat pe­nye­lenggaraan pertandingan ha­rus bertaraf internasional dan men­dapat sertifikat dari IAAF.

Manajer Proyek Venue Atle­tik, Tejo Kuncoro, mengatakan pembangunan fasilitas olahraga atletik sudah sesuai dengan ke­ten­tuan IAAF dan berhak men­dapatkan sertifikat.

“Sesuai de­ngan komunikasi terakhir deng­an IAAF, sertifikat tersebut akan diserahkan paling lambat akhir bulan ini,” ujar Tejo.

Dia menjelaskan, semula ve­nue atletik itu belum memenuhi standar IAAF, karena panjang tri­bun hanya 42 meter.  Namun, setelah didiskusikan dengan Gu­bernur Sumsel Alex Noerdin, tri­bun itu pada Agustus lalu ditam­bah menjadi 90 meter.

“Selain tribun, lintasan atletik juga menjadi penentu utama di­terbitkan sertifikat IAAF. Lin­tasan itu harus terbuat dari karet sintetis dan berstandar interna­sio­nal,” lanjutnya.

Terkait persiapan venue, Tejo menjelaskan, pada pekan ini per­alatan penghitung skor dan foto finish akan tiba dan akan me­ma­kan waktu pemasangan sekitar tujuh hari.     

Dengan kedatangan peralatan itu, berarti persiapan venue atle­tik dipastikan mencapai 100 per­sen. Saat ini penyelesaian proyek tersebut baru sekitar 95 persen, dan ditargetkan akhir Oktober tidak ada lagi yang dikerjakan.

Sementara itu, venue  sepatu ro­da di yang juga terletak di kom­­plek Jakabaring Sport City kem­bali dibongkar karena ada kesa­lahan spesifikasi.  [rm]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA