“Kalau 16 Oktober tidak ada perÂkembangan sama sekali, PerÂÂbakin akan serahkan pada KONI untuk memutuskan apaÂkah tetap pakai yang di JakabaÂring atau Jakarta,†kata Komisi Bidang Pembinaan PB PerbaÂkin Glenn Cliffton di Jakarta, kemarin.
Glenn menyatakan pihaknya harus segera mendapatkan keÂpastian setelah proses pembaÂnguÂnan arena lapangan tembak yang direncanakan sebagai laÂpaÂngan terbaik dari SangkuÂriang. “Karena yang dibutuhÂkan bukan hanya penyelesaian bangunan fisik, tapi masih ada proses untuk pemasangan inÂstalasi mesin target,†katanya.
Menurutnya, batas akhir pemÂÂbangunan fisik ditetapkan pada akhir Oktober ini. “Jika diÂÂlanjutkan untuk pemasangan instalasi mesin akan menamÂbah waktu selama satu minggu lagi, maka akan sangat berdeÂkaÂÂtan dengan SEA Games,†ujar Glenn.
Dia menjelaskan pemasangÂan tersebut memang tidak bisa dilakukan bersamaan dengan penyelesaian pembangunan fiÂsik arena.
“Selama masih ada peÂkerja lalu-lalang, bawa paÂcul, alat lain instalasi belum biÂsa dilaÂkuÂkan,†lanjutnya.
Dengan kondisi seperti itu, Glenn menyatakan tidak ada kesempatan untuk menjalani uji coba arena atau test event. “KonÂsekuensinya, di saat terÂcipta rekor baru di sana, maka tidak akan tercatat,†imbuhnya.
Glenn menyatakan pihaknya juga sudah berupaya untuk biÂsa mempersiapkan alternatif baÂgi para atlet yang akan berÂlaga di pesta olahraga SEA GaÂmes XXVI. “Kami sudah teÂkanÂkan untuk bisa bertanding di Jakarta ataupun PalemÂbang,†katanya.
Menurut Glenn, pihaknya leÂbih memilih agar pertandingan bisa berlangsung di Jakarta. “MeÂreka sudah lebih mengenal medannya, sementara di PaÂlemÂbang akan membutuhkan adapÂtasi seperti peserta SEA Games lainnya,†ujarnya. [rm]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: