Silva Perusak Pesta

Saat laga baru digelar, Milan berhasil membuat ribuan pendu­kung Barca tercengang. Pasal­nya, klub yang berjulukan Ros­so­neri ini mampu mencetak gol lebih dulu melalui Alexandre Pa­to, saat laga baru berjalan 24 detik.

Tertinggal satu angka, ternyata tidak membuat tuan rumah pa­nik. Dengan tenang, para pung­gawa tim Catalan ini tetap ber­main satu dua (tiki-taka) ala me­reka. Alhasil, Pedro mampu me­bawa timnya menyamakan ke­dud­ukan menjadi 1-1, menit ke-36.

Gol tersebut tercipta atas ker­ja keras Lionel Messi yang me­lewati hadangan tiga pemain la­wan dan dikirimkan bola ke tiang jauh dan dengan mudah Pedro menceploskan bola keda­lam gawang Milan yang dikawal Christian Abbiati.

Keunggulan Barca akhir­nya terwujud ketika David Villa yang melakoni tendangan bebas di menit ke-50, mampu melesak­kan bola ke gawang Abbiati. Barca berbalik unggul 2-1.

Milan membuat kejutan kem­bali di akhir laga. Pasalnya, di menit 92, Thiago Silva sukses mem­buyarkan mimpi Barca meraih poin penuh ketika sebuah umpan tendangan sudut yang dikirimkan Clarence Seedorf mam­pu dimaksimalkan Silva untuk menutup laga dengan skor 2-2.

Hasil seri yang diraih Barca kontra Milan, ternyata bernasib sama di dua penghuni Grup H lainnya.  Bate Borisov di luar dugaan mampu menahan imbang tuan rumah Viktoria Plzen 1-1.

Seusai pertandingan, pelatih Barca Pep Guardiola telihat ke­ce­wa atas kegagalan skuadnya me­raih kemenangan. Bahkan, sang pelatih menyindir taktik defensif yang diterapkan Milan, kemarin.

“Tidak pernah mudah mela­ku­­kan serangan ketika para pe­main jangkar pun mereka fung­sikan sebagai bek tengah. Jika mereka memang harus bertahan di kotak penalti, maka mereka akan me­lakukannya,” kata Pep Guardiola yang juga kecewa terhadap penampilan barisan belakang Barca.

Namun dia juga memuji pe­nampilan Pato yang tampil ce­mer­lang.

“Bahkan seorang Usain Bolt tak mampu mengimbangi lari­nya,” kata Pep  berumpama.

Bolt adalah pelari Jamaika pemegang rekor dunia lari 100 meter.[rm]