Perjuangan Timnas Indonesia meretas harapan berlaga di putaran final Piala Dunia 2014 dimulai malam ini. Melawan Iran pada kualifikasi babak ketiga Grup E Asia, Cristian Gonzales Cs berharap mampu mencuri minimal satu poin.
Sayang, di tengah harapan mampu meraih hasil positif, kabar buruk harus diterima Timnas. Mereka dipastikan tampil pincang setelah dua anggota tim inti: bek kiri M Nasuha dan penjaga gawang Ferry Rotinsulu, tidak dapat diturunkan.
“Timnas Indonesia tidak bisa menurunkan Nasuha dan Ferry,†ujar Media Officer Timnas Desy Christina melalui surat elektronik yang dikirim langsung dari Teheran, Iran, tadi malam. Nasuha tidak dapat diturunkan karena akumulasi kartu kuning yang diterima pada dua pertandingan kualifikasi babak kedua melawan Turkmenistan. Sementara Ferry tidak tampil karena cederanya kembali kambuh.
“Ferry, cedera lutut kanannya kambuh. Itu sebenarnya cedera lama. Waktu latihan terakhir tadi (kemarin). Katanya masih nyeri. Pelatih memutuskan untuk menggantinya,†imbuh Desy.
Kondisi Ferry sebenarnya sudah dikhawatirkan. Sebab, saat pertandingan uji coba Indonesia melawan Jordania pada 28 Agustus lalu, dia ditarik keluar pada menit ke-30 karena cedera. Dikabarkan pulih dan siap tampil, Ferry ternyata kembali merasakan nyeri di lutut pada sesi latihan kemarin. Dia akhirnya diputuskan untuk tidak diturunkan.
Mengenai pengganti Ferry, Timnas belum bisa mengumumkan secara resmi. Mereka masih menunggu sampai beberapa jam menjelang kick off siapa saja yang akan diturunkan pada laga yang digelar di Azadi Stadium, Teheran, Iran. Rencananya, laga ini akan disiarkan langsung SCTV pukul 10 malam nanti.
Namun, jika dilihat dari komposisi tim pada uji coba terakhir melawan Jordania, gambaran siapa saja yang akan menggantikan posisi dua pemain tersebut sudah tampak. Posisi bek kiri yang biasanya ditempati Nasuha bakal diisi Benny Wahyudi.
Pemain asal Arema Malang tersebut dipercaya karena dianggap memiliki kemampuan yang paling mendekati Nasuha. Hanya, kedisiplinan dan kecepatannya untuk menutup lubang yang ditinggalkan setelah naik membantu serangan masih perlu diperbaiki.
Di bawah mistar, posisi Ferry hampir pasti akan diisi Markus Haris Maulana. Meski saat Indonesia melawan Jordania Markus sempat melakukan kesalahan, rupanya, faktor pengalaman masih membuat dia lebih diprioritaskan daripada kiper ketiga I Made Wirawan.
Namun, peluang Indonesia tidak sepenuhnya tertutup karena Iran juga harus tampil tanpa dua pemain andalan, yaitu Meziar Zare dan Karim Ansarifard. Kehilangan dua pemain tersebut tentu juga memukul tim Iran lantaran perannya cukup besar bagi tim.
Itu berdasar pada catatan pertandingan terakhir tim Iran di babak kedua melawan Maladewa lalu. Ansarifard menjadi pencetak dua di antara empat gol kemenangan Iran. Sedangkan Zare menjadi salah seorang pembuka peluang bagi terciptanya gol kedua Iran. Untuk itu, Iran sangat mungkin bakal menurunkan penyerang senior Farhad Majidi untuk mengisi posisi Ansarifard. Sedangkan posisi Zare bakal diisi Milad Zeneyedpour.
Karena itu, Bambang Pamungkas dkk harus waspada. Pasalnya, di atas kertas, Iran yang berperingkat ke-53 dunia lebih diunggulkan atas Indonesia yang berada di posisi ke-131 dunia. Selain itu, Timnas harus bisa mengatasi tekanan suporter tuan rumah. Sebab, pelatih Iran Carloz Queiroz secara langsung sudah meminta fans Iran untuk memenuhi stadion berkapasitas 100 ribu tempat duduk tersebut. [rm]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: