Pacman Disanjung, Tapi Diragukan

Jelang Jilid III Lawan Marquez

Sabtu, 27 Agustus 2011, 07:09 WIB
Pacman Disanjung, Tapi Diragukan
Juan Manuel Mar­quez
RMOL. Peluang Juan Manuel Mar­quez untuk mengalahkan petinju Filipina Manny Pacquiao yang digelar 12 November mendatang cukup berat. Soalnya, Pacman, julukan Pacquiao, lebih diung­gul­kan dalam duel jilid III tersebut.

Demikian disampaikan pelatih tinju profesional Alex Ariza se­perti dilansir Fighthype. Menu­rutnya, selain faktor kecepatan, Pacman lebih muda yaitu berusia 32 tahun dibanding Marquez yang sudah menginjak usia 38 tahun.

“Marquez akan dapat dihan­cur­kan oleh Pacquiao jika dia ingin pergi ke sana dan meng­ha­da­pinya dengan terbuka. Dia (Pac­quiao) akan mampu mela­ku­kan itu. Dia memiliki kekua­tan dan kekuasaan untuk mela­ku­kan itu,” kata Ariza.

Rencananya, duel jilid III ini akan digelar 12 November di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas, Amerika Serikat. Per­tandingan jilid pertama antara Pacquiao dan Marquez berakhir imbang, sementara di jilid kedua, Pacquiao hanya mampu menang angka.

“Saya pikir Pacquiao memiliki keuntungan dalam berat badan sedangkan Marquez harus naik dua divisi berat untuk menjalani pertandingan ini. Usia cukup ber­pengaruh, walaupun saya ya­kin pertarungan nanti akan tetap seru,” tandasnya.

Sementara itu, pengamat tinju AS, Chris Williams menyatakan, Pacquiao tak akan mudah men­jatuhkan Marquez. Kalaupun pe­tinju yang meraih delapan gelar di kelas yang berbeda itu berhasil menang, kemenangan akan di­raih melalui 12 ronde atau keme­nangan angka.

“Buktinya, Pacquiao tidak bi­sa menjatuhkan Antonio Mar­ga­rito, Joshua Clottey dan Shane Mos­ley. Apa yang membuat An­da yakin tentang kekuatan Pac­quiao di kelas welter? Terakhir kali dia menang KO dua tahun lalu melawan Miguel Cotto, di wel­ter ringan,” terangnya.

“Saya tidak berpikir Marquez akan jatuh sebelum ronde 12. Pac­quiao tidak akan dapat meng­hentikan petinju yang lebih baik seperti Marquez. Itu tidak ter­jadi, dan dia tidak akan meng­han­cur­kan Marquez atau omong ko­song seperti seperti itu,” tukas­­nya.

Ketika tampil di kelas welter, mulai banyak yang meragukan kemampuan Pacman untuk men­jatuhkan lawan-lawannya seperti di kelas-kelas sebelumnya. Pac­quiao dianggap kehilangan ke­mam­puannya dalam bergerak di atas ring.

Sebelumnya, Marquez menya­kini dia bisa menang KO atas Pac­man untuk memastikan ke­me­nangannya. “Sangat perlu untuk menjatuhkannya,” kata Mar­quez seperti dilansir BoxingScene.

“Ketika kita bertarung, saya mendaratkan pukulan dengan le­bih banyak kekuatan, tetapi ha­kim tidak melihat hal seperti itu,” ujar petinju yang juga pernah di­kalahkan Chris John ini.   [rm]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA