Hingga seri ketujuh, Rio yang asal tim Manor Racing masih menduduki urutan ke 10 dengan nilai 19. Puncak klaseÂmen diduduki Valtteri Bottas dari Finlandia dengan poin 41.
Meski masih di 10 besar, pria asal Jawa Tengah itu tampil meÂmuÂkau di dua seri terakhir. PaÂda GP Jerman di Sirkuit NurÂburgring, dia menjuarai race kedua. SeÂdang di GP Hongaria, Rio meÂnyaÂbet gelar di race pertama.
Pencapaian itu jelas lebih baik dari tahun lalu ketika dia hanya merebut satu gelar di GP Turki 2010. Mampukah Rio sukses lagi di Belgia?
“Peluang itu cukup terbuka. Saya juga kian mengadaptasi dengan kendaraan GP3 padaÂhal stirnya relatif berat. SemoÂga saya berhasil, minimal memÂÂperbaiki peringkat ketimbang tahun lalu,†kata Rio di Jakarta, kemarin.
Rio pernah berlaga di Spa Francorchamps musim lalu. Dia hanya menduduki urutan 18 baik di race pertama mauÂpun race kedua.
Selain GP3, tahun ini Rio juga ikut berlaga di ajang AutoÂGP dan menjadi Runner up di GP Ceko. Baik AutoGP dan GP3 merupakan ajang yang berÂada satu tingkat di bawah GP2, atau dua tingkat dari baÂlaÂpan kasta tertinggi dunia, Formula 1.
“Harapan saya belum padam untuk berlaga di Formula 1, waÂÂlau hal itu tentu belum dicaÂpai dalam waktu dekat. SemoÂga selain Pertamina ada lagi sponsor lain yang ikut menÂduÂkung sehingga itu akan memÂperÂmudah saya untuk mencaÂpainya,†kata Rio.
Rio juga merupakan pembaÂlap Indonesia pertama yang melakukan test drive mobil ForÂmula 1.
Tahun lalu, dia menÂdaÂpat hadiah ujicoba mobil dari tim Virgin Racing di sirkuit Yas MaÂrina, Uni Emirat Arab deÂngan catatan waktu terbaik satu menti 49, 439 detik.
[rm]
BERITA TERKAIT: