Atas fakta ini, mereka pun meÂminta agar FIFA agar mengÂhorÂmati suara mayoritas pemilik suara. Halim Mahfudz, Humas Tim Sukses George-Arifin kepaÂda wartawan di FX, Komplek GeÂlora Bung Karno, Senayan, JaÂkarta, kemarin menegaskan, bahÂwa fakta ini bukanlah rekayasa.
Itu menjadi bukti mayoritas pemilik suara PSSI menginginÂkan George sebagai ketua umum. Ia juga mengecam kabar FIFA tetap menolak pencalonan empat orang yang dulu pernah ditolak Komisi Banding yaitu George, Arifin, Nirwan Bakrie dan Nurdin Halid.
“Tolong FIFA jangan hanya mendengarkan laporan dari piÂhak PSSI. Lihatlah fakta sebeÂnarnya di sini. Pasal apa yang meÂlarang orang mencalonkan diri sebagai ketua umum, kecuali orang yang pernah terkena kasus pidana? Jadi apa salah George sehingga dilarang mencalonkan diri? FIFA bukanlah lembaga yudikatif sehingga FIFA dilarang melarang tanpa alasan yang jeÂlas. Kami perlu tegaskan bahÂwa kedaulatan PSSI ada di tangan pemilik suara,†papar Halim.
Sebagai kesiapan pasangan George dan Arifin, pada kesemÂpatÂan itu diumumkan kesiapan keÂdua figur itu untuk melakukan pembaruan di tubuh PSSI.
“George dan Arifin mengÂumumÂkan beliau berdua siap meÂngemban tugas melakukan perÂubahan besar dalam orgaÂnisasi PSSI demi terwujudkan sepakÂbola profesional dan bermartabat demi nama baik bangsa dan neÂgara,†imbuh Halim.
Selain banyaknya dukungan, lanjut Halim, pasangan ini juga telah memiliki konsep dasar unÂtuk memajukan sepakbola IndoÂnesia melalui lima pilar yaitu pembaruan organisasi, perbaikan sistem kompetisi, pembinaan usia dini, penerapan sport scienÂce untuk meningkatkan penamÂpilan individu serta tim nasional yang berkualitas.
[RM]
BERITA TERKAIT: