Srigala Putih Rusak Pesta Tuan Rumah

Piala Asia 2011

Minggu, 09 Januari 2011, 01:14 WIB
Srigala Putih Rusak Pesta Tuan Rumah
RMOL.Di hadapan pendukungnya sendiri, tim tuan rumah Qatar harus menahan malu saat ditumbangkan Uzbekistan 0-2 di laga pembuka Grup A Piala Asia 2011, dini hari kemarin.

Kekalahan tersebut mem­buat ribuan supporter Qatar yang me­menuhi Stadion Khalifa ke­ce­wa, karena timnya tidak bisa me­metik kemenangan di laga per­da­na. Pesta tuan rumah dirusak le­wat dua gol Srigala Putih, ju­lu­kan Uzbekistan yang dito­reh­kan Odil Akhmedov dan Server Djeparov.

Satu-satunya peluang terbesar tuan rumah diperoleh di babak per­tama, saat tendangan bebas pe­main kelahiran Brasil, Fabio Cesar membentur tiang.

Selepas itu, Uzbekistan mem­buat tuan rumah tak bisa me­ngem­bangkan permainan. Tim ta­mu bahkan bisa mencetak gol leb­ih banyak lagi jika tenang da­lam penyelesaian akhir.

Ge­landang Uzbekistan, Odil Ah­me­dov sukses menjadi pe­main per­tama di ajang sepakbola terbesar se-Asia itu di menit ke-58. Lewat tendangan kaki kanan­nya, Ah­medov menaklukkan kiper Qasem Burhan.

Gol kedua Uzbekistan yang di­buat kapten Server Djeparov meng­hancurkan mimpi pen­du­kung tuan rumah Qatar. Di menit 77, Djeparov mencetak gol se­usai memanfaatkan kesalahan umpan Ibrahim Majed. Dwi gol Uzbekistan bertahan hingga akhir laga.

“Kami bermain sangat buruk. Sa­ya yakin kami bermain di ba­wah tekanan berat. Dalam te­ka­nan ini, mereka melupakan se­mua­nya. Ada banyak pemain mu­da dalam tim, dan saya rasa me­reka tak sanggup menerima te­kanan ini,” ujar pelatih Qatar, Bruno Metsu.

Mesti mengakui permainan anak-anak asuhannya buruk, Met­su tetap membela mereka. Me­nurut pelatih asal Prancis ter­se­but, dirinyalah yang se­ha­rus­nya disalahkan atas penampilan bu­ruk tim.

“Jika suatu tim kalah, maka pe­latih yang bertanggung jawab. Dan jika ada masalah, maka ma­salah itu ada pada pelatih, bukan pa­da pemain,” tambahnya.

Metsu jelas harus mengangkat mo­ral timnya dan merancang stra­tegi jitu secepatnya. Pasalnya, me­reka harus menjinakkan tim kuat China di laga kedua Grup A, Ra­bu mendatang. Raihan tiga poin dibutuhkan jika tak ingin per­jalanan tuan rumah hanya sam­pai di babak penyisihan.

Sedangkan pelatih Uzbek, Va­dim Abramov mengaku se­nang atas kemenangan tersebut. Ba­ginya, kemenangan laga per­da­na akan menjadi modal awal un­tuk tampil lebih bersemangat.

“Pertandingan yang sulit bagi ka­mi melawan tim tuan rumah dan saya minta maaf bagi warga Qa­tar, tetapi inilah pertan­ding­an. Saya gembira untuk Uz­­bekistan. Saya kira kami tim yang lebih baik,” kata Abra­mov. [RM]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA