Sinergi Ala Tufegdzic

Piala AFC 2011

Sabtu, 08 Januari 2011, 04:52 WIB
Sinergi Ala Tufegdzic
Piala AFC 2011
RMOL. Laga kedua pesta sepakbola Asia, Piala AFC 2011, meng­ha­dirkan duel antara ‘kuda hitam’ Asia Barat, Kuwait versus salah sa­tu ‘kuda hitam’ Asia timur, Cina.

Dari empat tim penghuni grup A, Kuwait menjadi satu-satunya tim yang pernah mencicipi trofi Pia­­la Asia, yakni pada tahun 1980. Se­lepas itu, penampilan me­reka me­nurun dengan hanya men­jadi juara tiga empat tahun berikutnya dan juara empat pada Piala Asia 1996.

Akan tetapi semenjak ke­da­tang­an pelatih Goran Tufegdzic pa­da 2009, Kuwait seakan me­ne­mu­kan kembali performanya. Ha­nya dalam kurun waktu seta­hun, dua gelar telah di­per­sem­bah­kannya buat Kuwait.

Tufegdzic membawa Kuwait memenangi trofi kejuaraan Asia Barat untuk pertama kalinya pa­da Februari 2010. Setelah itu, De­sember lalu pelatih asal Swe­dia membawa Al-Azraq meraih Pia­la Teluk untuk kesepuluh ka­linya. Tufegdzic juga sukses membawa Kuwait mengalahkan tim kuat Australia untuk finish di posisi dua kualifikasi grup Piala Asia kali ini pada 2009 lalu.

“Sebagai pelatih, pertama-ta­ma saya butuh kepercayaan dan ke­nyamanan dari para pemain. Si­nergi saya dengan tim akan terjadi jika para pemain percaya saya. Kini kami menjadi tim yang padu, berpikir dan ber­pe­ra­sa­an seperti satu organisme,” kata Tufegdzic membeberkan ra­hasia kesuksesannya.

Sementara itu, meskipun be­lum pernah memenangi Piala Asia di sembilan keikutsertaan me­reka, Cina tetap patut menjadi an­caman tim-tim benua Asia. An­ca­man Cina terlihat saat me­nang di kejuaraan Asia Timur pada 2010 lalu. “Cina mem­per­siap­kan diri dengan baik, dan me­miliki keseimbangan antara pe­main muda dan ber­pe­nga­la­man,” analisa Bora Milutinovic, be­kas pelatih Cina.

Secara pertemuan, kedua tim be­lum pernah bertemu. Namun di­lihat dari impresifnya pe­nam­pilan mereka sebelum berlaga di Piala Asia 2011 ini, diprediksi ja­lannya laga bakal seru dan menarik.

Tiga pemain kunci Cina, Yang Xu, Yang Hao, dan Yu Hai siap men­jadi ancaman bagi lini be­lakang Kuwait. Sementara Ku­wait saat ini sedang menunggu ke­sembuhan striker utama me­reka, Bader Al Mutwa, yang ber­juang melawan cedera. Dari 52 penam­pilannya bersama timnas sejak 2003, pemain 25 tahun tersebut su­dah mengemas 37 gol.   [RM]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA