Sekelompok Suporter Tuding LPI Punya Agenda Pecah Belah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 07 Januari 2011, 11:41 WIB
RMOL. Sekitar 100 pemuda tanggung dengan mengenakan seragam Tim Nasional Garuda melakukan aksi damai di depan kantor pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menolak keberadaan Liga Primer Indonesia.

Menurut kordinator lapangan Komunitas Suporter Indonesia Bersatu (Komsiber), Heru Purwoko, LPI adalah liga tandingan yang ilegal dan berdampak tidak sehat bagi persepakbolaan nasional.   

"Kami menolak segala bentuk melemahkan PSSI dengan alasan apapun. Kami menyikapi, bahwa ada upaya melemahkan PSSI oleh pihak tertentu dengan digelarnya kompetisi ilegal LPI yang digagas oleh pengusaha berinisial AP," tegas Heru kepada wartawan di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (7/1).

Menurutnya, ada ambisi politik dan keinginan memecah belah komunitas sepakbola nasional. Komsiber mendesak pihak yang berwenang bersikap tegas pada LPI.

"Kami menganggap, ada hidden agenda di balik gelaran LPI, dan kami mendesak PSSI segera memberikan sanksi tegas pada klub yang ikut serta dalam LPI," tegasnya.

Aksi Komsiber mendukung PSSI ini agak berbeda dengan sikap mereka selama pagelaran turnamen AFF, yang kerap mengritik PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid.

Sebagai informasi, Polda Jawa Tengah telah menerima rekomendasi dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Cabang Solo mengenai rencana pelaksanaan pertandingan perdana Liga Primer Indonesia antara Klub Ksatria XI Solo FC melawan Persema Malang yang akan digelar Sabtu mendatang di Solo. Dalam rekomendasinya, PSSI Cabang Solo merestui LPI menggelar pertandingan.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA