Nadal dan Federer bertarung di laga amal ‘Africa Match’ unÂtuk mengumpulkan dana penÂdidikan dan olahraga bagi anak-anak di Afrika. PerÂtanÂdingan eksibisi amal ini digelar dua kali. Setelah di Zurich, Swiss yang merupakan kampung haÂlaman Federer, laga kedua diÂgeÂlar hari ini di kampung halaman NaÂdal di Madrid, Spanyol.
Partai tersebut disambut antusis para penonton. TerÂbukti, seluruh tiÂket yang berjumlah 10.500 lemÂbar, habis terjual. Di antara jajaran penonton tuÂrut hadir juara Formula 1, SeÂbastian Vettel dan juara Ski DiÂdier Lindsey Von Cuche.
“Kami berdua menyadari saat ini sedang berada di posisi istiÂmeÂwa. Memiliki seÂgaÂlanya dalam hidup, sedÂiÂkitÂnya yang bisa kami lakukan adaÂlah membantu orang yang seÂdang kesulitan,†ungkap Nadal.
“Merupakan sesuatu yang hebat saat Anda bisa membantu 1.500 anak untuk bisa kembali berÂsekolah, namun Anda juga perÂlu memperhatikan hal lain di seÂkitarnya seperti bagaimana meÂreka ke sekolah, apa yang meÂreka makan dan bagaimana konÂdisi toiletnya, itulah tujuan kami saat ini,†ungkapnya seperti dilansir
Eurosport.comMeski hanya bertajuk laga amal, duel keduanya tetap beÂrÂlangÂsung seru. Nadal datang dengÂan misi balas dendam kaÂrena dikalahkan FedEx, julukan Federer, di final ATP World Tour Final.
Petenis nomor satu dunia terÂsebut sempat mengungguli FeÂderer di set pertama dengan meÂnang 4-6. Namun dengan duÂkungan penonton tuan rumah yang memadati Hallenstdion Arena, Federer bangkit di set kedua dan ketiga lalu menang dengan skor 6-3.
“Ini adalah pertandingan istiÂmewa untuk saya, pertandingan yang akan saya ingat selaÂmaÂnya,†ungkap Federer. “Sudah laÂma saya berpikir untuk mengÂadaÂkan laga seperti ini. Saya meÂrasa nyaman melakukannya taÂhun ini. Rafa sangat memÂbanÂtu dengÂan bersedia datang dan ikut berÂpartisipasi,†tuturnya lagi.
“Pada akhirnya, tidak penting siapa yang tampil sebagai peÂmenang. Pertandingan ini untuk Afrika, uang (yang terkumpul) akan disumbangkan untuk anak-anak di Afrika melalui yayasan amal saya,†pungkasnya.
[RM]
BERITA TERKAIT: