Navratilova dirawat di rumah saÂkit di Nairobi setelah mengÂalaÂmi gangguan pernapasan di hari keempat pendakian yang dilÂaÂkuÂkan untuk kegiatan amal. NaÂvraÂtiÂlova memimpin 27 pendaki, diÂanÂtaÂranya, atlet seÂpeda paÂraÂlimÂpik Jerman, MiÂchael Teuber dan bintang buÂluÂtangkis Inggris, Gail Emms.
Dilansir dari AFP, Senin (13/12), setelah tiga hari dirawat, petenis kelahiran CeÂkoÂsloÂvakia itu akhirnya dibolehkan puÂlang. “SaÂya sempat tidak bisa mengÂisap oksigen dengan baik. NaÂÂmun sekarang saya merasa lebih baik dan senang akhirnya bisa pulang,†ujar Navratilova.
“Saya ucapkan terimakasih keÂpada seluruh staf RS Nairobi yang sangat peduli kepada saya. Perawatan yang diberikan seÂlaÂma tiga hari saya di sini sangat semÂpurna,†tambahnya.
Navratilova mengaku kecewa karena harus berhenti mendaki di teÂngah jalan. Dikatakan, dia suÂdah mencapai ketinggian 4.510 meter dari 5.894 meter yang harus didakinya.
“Saya kesal sekali saat tim dokÂter berteriak: “Anda harus tuÂrun!†Saya berusaha melawan dan melanjutkan pendakian. TeÂtapi, saya merasa sangat lelah. Saya merasa kecewa karena saya tidak bisa merasakan keÂbangÂgaÂan ketika menaklukkan salah saÂtu gunung tertinggi,†katanya.
Kendati gagal mencapai punÂcak tertinggi, petenis CeÂkosÂloÂwaÂkia itu mengaku senang kaÂrena sudah menggalang dana seÂbanyak US$ 80.000 atau sekitar Rp 720 juta kepada yayasan LauÂreus Sport for Good Foundation.
Sepanjang karirnya, NaÂvraÂtiÂloÂva telah memenangi 18 gelar Grand Slam tunggal putri, 31 Grand Slam ganda puteri, dan 10 Grand Slam ganda campuran. Tak hanya itu, Navratilova juga telah meraih gelar Wimbledon sebanyak sembilan kali. Bekas peÂtenis nomor satu dunia, Billie Jean King bahkan memuji peÂtenis kidal tersebut sebagai peÂteÂnis terhebat di kelas tunggal, ganÂda, dan ganda campuran yang pernah ada. [RM]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: