Kemenangan tim White EagÂles, julukan Serbia, ditentukan peÂtenis Viktor Troicki yang meÂnumbangkan petenis Prancis, MiÂchael Llodra 6-2, 6-2, 6-3 di tunggal kedua.
Sebelumnya, Serbia sempat teÂrtinggal 1-2 dari Prancis, lalu mamÂpu membalikkan keadaan meÂnÂjadi 2-2 lewat pemain anÂdaÂlannya Novak Djokovic. Petenis noÂmor tiga dunia itu berhasil mengalahkan Gael Monfils 6-2, 6-2, 6-4.
Atas kemenangan itu, negara peÂcahan Yugoslavia itu mencatat sejarah untuk pertamakalinya meÂraih Piala Davis. Dengan deÂmiÂkian, Serbia disejajarkan dengÂan tetangganya Kroasia yang juga pecahan Yugoslavia dan pernah menjuarai Piala DaÂvis tahun 2005. Untuk meÂluapÂkan kegembiraannya, seisi skuad, pelatih dan bos mereka siap memenuhi janjinya untuk menggunduli kepala.
“Ini adalah momen terbaik daÂlam karier saya dan mungkin yang terbaik buat negara ini. Ini seperti menjuarai Piala Dunia,†kata Djokovic yang pernah menÂjuaÂrai Australia Terbuka 2008.
Sedangkan bagi Troicki, yang menjadi Âpemain kunci utuk meÂrebut gelar juara, juga sangat terÂkejut atas penampilannya yang cukup ciamik di partai paÂmungÂkas itu.
“Saya kaget setelah smes terÂakhir. Saya tidak percaya apa yang terjadi dengan kami. Ini seÂperti tidak dapat dipercaya. Saya tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Ini momen terbaik dalam hiÂdup saya,†girang Troicki dikutip Reuters.
Keberhasil Srebia merebut juaÂra dengan status non-ungÂguÂlan mendapat sambutan hangat dari petenis asal Inggris, Andy Murray. “Ini upaya yang luar biasa dari Serbia. Mereka tidak ada dana, fasilitas yang buruk, tetapi mempunyai hati yang besar, etos kerja dan semangat untuk melakukan sesuatu yang besar,†puji Murray di akun Twitter-nya. [RM]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: