“Dia petinju yang cepat, komÂbinasi pukulannya juga bagus. Dia beberapa kali menantang juaÂra dunia, meski gagal. Tapi, itu tetap jadi patokan bahwa saya harus tetap waspada,†kata Daud JorÂdan di Jakarta, kemarin.
Duel Daud Jordan melawan DaÂmian Marciano akan digelar di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, paÂda Minggu, 5 Desember beÂsok. LaÂÂga tersebut, menjadi parÂtai tamÂÂbahan sebelum partai utaÂma anÂtara Chris John melawan FerÂnanÂdo Saucedo yang juga dari ArÂgentina dalam perebutan sabuk keÂÂlas bulu WBA.
Daud, petinju asal Kalimantan Barat memasang tarÂget menang melawan Marciano untuk mulai menata langkah ke tangga dunia lagi. “Ini tahap awal. Kalau ingin meÂnuju dunia, maka saya harus meÂmenangi pertandingan ini,†kata dia.
Daud menegaskan, dia tidak akan mengulang penampilannya ketika menelan keÂkalahan dari petinju Panama, CeÂlestine CaÂbalÂleÂro, dalam perÂtanÂdingÂan super champion versi WBA, di Amerika Serikat, April lalu.
“Ketika itu, ada masalah non tekÂnis yang memengaruhi peÂnamÂpilan saya. Saya berangkat emÂpat hari sebelum perÂtanÂdingÂan, jadi jetlag, kelelahan karena jarak yang terlalu jauh membuat seÂmua yang sudah disiapkan saat latihan tidak keluar,†ujarnya.
Namun, kali ini, atmosfer perÂtanÂdingan di Indonesia dengÂan banyaknya dukungan pentonton diharapkan akan meÂmÂberi keuntungan baginya.
Dia mengaku sudah terbiasa mengÂhadapi petinju dari AmeÂriÂka Latin yang sebagian besar bergaya fighÂter. Karena itu, dia biaÂsa saja ketika mempelajari reÂkaman video lawan.
Petinju muda asal Sukadana, KaÂyong Utara, Kalimantan Barat ini meroket namanya setelah meÂraih prestasi tingkat 1 PABA pada 9 September 2006 silam, saat menganvaskan petinju asal Thailand Kong Chai di ronde ke-7 dalam pertandingan 8 ronde. Kini, Daud akan berhadapan dengan Damian yang usianya 8 tahun lebih tua. “Aku akan kaÂlahÂkan Damian,†tekad Daud.
Dia berjanji akan tampil maksimal agar tidak membuat malu sang proÂmotor, Raja Sapta Oktohari yang juga sama-sama berasal dari Pontianak. Kalau dia tampil opÂtimal melalui menang angka muÂtlak atau KO, kata Daud, proÂmotor sudah menÂjanÂjikan untuk memÂperÂteÂmukannya dengan pemegang sabuk juara kelas bulu versi WBA dari SeÂmarang, Chris John pada tahun 2011.
Promotor Raja Sapta OkÂtohari optimis bisa menÂdatangkan lebih dari 2.000 peÂnonton memenuhi stadion untuk memberi dukungan kepada duo petinju Indonesia ini. Jumlah itu masih ditambah 500 undangan yang diberi tempat khusus di tepi ring.
“Chris dan Daud memberikan yang terbaik untuk Indonesia, kita harus membalasnya dengan duÂkungan terbaik,†kata pengÂusaha yang akrab disapa Okto ini. [RM]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: