Barcelona langsung tampil mengÂgebrak begitu wasit IturÂralÂde Gonzalez memulai perÂtanÂdingÂan. Baru sembilan menit perÂÂtandingan berjalan mereka suÂdah unggul 1-0 lewat gol Xavi Hernandez.
Delapan menit setelah gol perÂtama, Pedro Gonzalez memÂperÂbeÂsar keunggulan tuan rumah. BerÂawal dari gebrakan David Villa yang tak terkawal di sayap kanan, Casillas gagal menyergap umpan sang penyerang ke muka gawangnya. Bola liar dengan mudah disepak masuk Pedro ke gawang yang sudah kosong.
Laga sempat memanas dengan diwarnai protes kepada wasit, karÂtu kuning dan bentrokan peÂmain. Tapi yang paling menarik perÂhatian adalah dorongan CrisÂtiano Ronaldo. CR7 menÂdaÂpatÂkan kartu kuning atas tinÂdaÂkanÂnya itu. Babak pertama pun usai dengan keunggulan Barcelona 2-0.
Memasuki babak kedua, MaÂdrid berusaha bangkit. Pelatih Jose Mourinho mencoba untuk memperkuat lini tengahnya dengaÂn memasukkan Lassana DiarÂra untuk menggantikan MÂesut Oezil. Alih-alih mencetak gol, Madrid malah kerap keÂhiÂlangan bola dan membiarkan BarÂÂca menguasai lapangan teÂngah. Berkali-kali pemain Barca dengan kecepatannya berhasil meÂlampaui garis pertahanan Madrid.
Imbasnya tiga gol bersarang ke gawang mereka melalui dua gol David Villa dan satu lainnya dari Jeffren Suarez. Kalah dengÂan skor telak 5-0 oleh rival abadi mereka, membuat para pemain Madrid frustasi, tak terkecuali SerÂgio Ramos. Merasa tak puas, dia menendang kaki Messi yang sedang membawa bola. Tanpa ampun, wasit pun langsung memÂberikan kartu merah. Tak puas sampai disitu, Ramos juga keÂdapatan mendorong pemain Barca yang juga rekan-reÂkannya di tim nasional Spanyol; Carles Puyol dan Xavi.
Usai laga, Mourinho tidak mamÂpu menyembunyikan kekeÂceÂwaannya dan mengakui keÂhebatan Barca. Meski demikian dia mengaÂku tidak dapat terus meÂrasa seperti ini karena laga meÂlaÂwan Barca sudah berakhir dan tidak ada yang dapat dia lakukan.
[RM]
BERITA TERKAIT: