Kritikan tersebut, diÂlonÂtarÂkan pebalap legendaris asal PranÂcis, Alain Prost menanggapi kemÂbalinya Schumi, sapaan SchuÂmacher ke dunia balap. MeÂnurutnya, target Schumi untuk meÂrebut gelar juara dunia keÂdeÂlapan terlalu tinggi dan tidak reaÂlistis.
“Itu mungkin disebabkan kaÂrena dia (Schumi, red) kuÂrang Ârendah hati. Saya piÂkir dia menilai dirinya lebih tangguh ketimbang yang lain,†kata Prost kepada L’Equipe yang dikutip ESPN F1.
Prost yang pernah menyabet geÂlar juara dunia empat kali, menyatakan kembalinya Schumi ke dunia balapan sangat diÂsaÂyangkan, karena dia tidak meÂnamÂpilkan performa terbaiknya seperti saat masih muda.
Seusai pensiun paÂda akhir musim 2006, pebalap berÂusia 41 tahun itu, musim ini secara meÂngejutkan kembali ke lintasan ‘jet darat’. Faktanya, jangankan ingin mengejar keÂmeÂnangÂan dan memburu gelar juara dunia keÂdelapan, Schumi bahkan harus rela diungguli oleh rekan satu timnya di Mercedes GP, Nico Rosberg.
“Dia harusnya mengatakan bahÂwa dia kembali untuk memÂbantu Rosberg, atau Mercedes di tahun pertamanya, atau untuk temannya Ross Brawn. Itu akan lebih mudah unÂtuknya,†katanya.
Prost menyatakan, buÂruknya Schumi karena terÂmaÂkan usia hanya alibi. “Untuk saya, itu adalah masalah umur. SaÂya pikir ban hanyalah alasan, kaÂrena Schumacher selalu bisa berÂadaptasi dengan mobil maÂcam apa pun. Itu adalah kekuatan utaÂmanya,†katanya.
Sementara itu, Schumi mengÂaku tidak khawatir terhadap kriÂtikan yang dialamatkan keÂpadanya. Dia berjanji akan fokus mengikuti balapan di GP Korea SeÂlatan pekan depan.
“Kami akan pergi ke sirkuit yang bukan hanya baru bagi saya tapi juga bagi semua pebalap. SaÂya sangat suka balapan di temÂpat baru dan saya pikir ini menjadi keuntungan bagi semua di olahraga ini,†kata Schumi.
Di tempat terpisah, menjelang GP Korea Selatan pekan depan, pimÂpinan klasemen Red Bull RaÂcing mengaku bakal mengÂalaÂmi kewalahan menghadapi dua rivalnya Ferrari dan McLaren.
“Dalam bayanganku, sirÂkuitÂnya akan sangat licin, dengan grip ban yang rendah. Red Bull cepat di manapun, namun disini, RB 6 tidak bisa sebagus Ferrari dan McLaren. Di sektor pertama, terdapat tiga lintasan panjang dan lurus, itu akan menyulitkan Red Bull. Sekalipun Red Bull bisa menguasai posisi 1-2 di kualifikasi,†kata pebalap tes tim Hispania Racing Team, Karun Chandok.
[RM]
BERITA TERKAIT: