Data terbaru Polda Sumut mencatat, korban banjir hingga longsor tersebar di sejumlah kabupaten/kota, dengan dampak paling besar di Tapanuli Selatan dan Kota Sibolga.
Selain korban meninggal, tercatat 37 luka ringan, 6 luka berat, dan 5 orang masih dalam pencarian.
Dikutip dari
Kantor Berita RMOLSumut, korban meninggal dunia di Tapanuli Selatan ada 12 orang, Kota Sibolga ada 5 orang, Tapanuli Tengah 4 orang, Pakpak Bharat 2 orang, dan Nias Selatan 1 orang.
Dalam tiga hari terakhir, total 86 kejadian bencana alam, terdiri dari 59 tanah longsor, 21 banjir, 4 pohon tumbang, dan 2 puting beliung, tersebar di 11 kabupaten/kota.
Untuk mempercepat evakuasi dan penanganan, Polda Sumut mengerahkan 492 personel, meliputi 352 personel Satbrimob, 121 Dit Samapta, 11 Bid Dokkes, dan 8 Bid TIK.
Seluruh personel disebar ke titik terdampak untuk mencari korban yang hilang, mengevakuasi warga, membersihkan material longsor, serta mengatur lalu lintas di jalur yang putus.
“Sejak hari pertama, seluruh jajaran Polda Sumut langsung turun. Fokus kami menyelamatkan warga, mengevakuasi, dan membuka akses jalan yang tertutup material longsor. Polri hadir sepenuh hati untuk masyarakat,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, Rabu, 26 November 2025.
BERITA TERKAIT: