Jangan Lagi Sepelekan Kasus Bullying

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 10 November 2025, 17:54 WIB
Jangan Lagi Sepelekan Kasus Bullying
SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. (Foto: Kompas)
rmol news logo Kasus ledakan yang terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang diduga dilakukan oleh siswa korban perundungan (bullying) dan berasal dari keluarga broken home disorot Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Habib Syarief Muhammad. 

Habib Syarief menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa tersebut dan meminta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta pihak sekolah untuk memperkuat langkah pencegahan terhadap praktik perundungan di lingkungan pendidikan.

“Kita tidak boleh menyepelekan kasus bullying di sekolah. Dampaknya sangat serius bagi korban, bisa berujung pada tindakan ekstrem seperti yang baru saja terjadi. Sekolah dan Kemendikdasmen harus tegas mencegah dan menindak perundungan agar tidak ada lagi korban,” ujar Habib Syarief di Jakarta, Senin, 10 November 2025.

Menurutnya, kasus ini menjadi alarm bagi dunia pendidikan bahwa masalah psikologis dan sosial siswa tidak bisa diabaikan. Selain penegakan hukum terhadap pelaku ledakan, pemerintah memiliki pekerjaan rumah besar dalam menyelesaikan akar persoalan perundungan di sekolah.

Legislator asal Dapil Jawa Barat I itu juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam memberikan edukasi kepada anak-anak tentang bahaya dan dampak negatif dari tindakan perundungan.

“Orang tua harus aktif memberikan pemahaman kepada anak-anaknya. Jangan sampai anak-anak tumbuh tanpa empati terhadap sesamanya. Pencegahan bullying bukan hanya tanggung jawab sekolah, tapi juga keluarga,” tegasnya.

Ia berharap Kemendikdasmen dapat segera melakukan evaluasi sistem pembinaan karakter dan konseling di sekolah agar siswa memiliki ruang aman untuk berbagi masalah, termasuk dalam kasus kekerasan psikologis dan sosial.

“Kita ingin sekolah menjadi tempat yang aman, inklusif, dan mendidik. Jangan sampai lingkungan pendidikan justru melahirkan tekanan mental bagi peserta didik,” tegas Habib Syarief. rmol news logo article
EDITOR: AHMAD ALFIAN

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA